Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri

Nasib Ibu yang Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri Belum Jadi Tersangka, Hasil Autopsi Membuat Miris

Ibu yang binuh 2 anak kandungnya belum ditetapkan tersangka oleh Polres Kediri Kota. Ada apa?

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Musahadah
kolase surya/luthfi husnika
Ibu yang bunuh 2 anak kandungnya di Kediri hingga kini belum ditetapkan tersangka. Ini alasan polisi! 

Saat kejadian, ayah korban berada di masjid yang terletak hanya sekitar 30 meter dari rumah. Ia mendengar suara keributan dan segera pulang ke rumah.

"Ketika ayah korban sampai di rumah dan memeriksa kamar anak-anaknya, dia terkejut karena mendapati kedua anaknya sudah dalam kondisi demikian (luka-luka dan meninggal dunia)," tambah Iptu Fathur. 

Tetangga yang pertama kali mendengar teriakan di rumah tersebut segera melapor kepada ketua RT setempat dan dilanjutkan ke pihak berwenang.

Setelah proses autopsi selesai, lanjut Iptu Fathur, jenazah kedua korban langsung dipulangkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Pemakaman dilakukan di tempat pemakaman setempat pada hari yang sama dengan kematian korban. 

Sebelumnya warga Manisrenggo sempat heboh dengan dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap dua anaknya. 

Kejadian tragis itu berlangsung saat bocah kelas 2 MTs dan kelas 1 MI itu tengah tertidur lelap.

Ketua RT, Suparmanto mendapat kabar dari warga sekitar menjelang subuh. 

“Selesai shalat saya langsung ke rumahnya (TKP). Sedangkan kejadian, sekitar jam tiga pagi,” ujar Suparmanto saat ditemui di lokasi kejadian.

Saat datang ke lokasi itulah dia sempat melihat kondisi kedua korban yang berlumuran darah di dalam kamar.

Baca juga: BREAKING NEWS Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Manisrenggo Kota Kediri, Pelaku Sempat Mengamuk

Sedangkan ibu para korban sebagai pelaku sudah tidak ada di lokasi.

Ibu para korban, saat itu sudah diamankan oleh Mohammad Zakaria, suaminya sendiri, ke rumah mertuanya yang tidak jauh dari rumah yang mereka tinggali.

“Lalu saya ke rumah Pak Babinsa untuk melaporkan kejadian yang terjadi,” lanjut dia.

Menurut dia, Zakaria adalah orang pertama yang mengetahui kejadian tersebut, saat dia terbangun dari tidurnya karena mendengar rintihan B.

“Saat bangun itu sudah lihat (pelaku) membawa sabit,” ujar dia.

Oleh Zakaria, masih kata Suparmanto, sabit tersebut lalu direbutnya kemudian dibuang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved