Berita Surabaya

Indonesia Toys Paradise, Libatkan UMKM Mainan Anak Indonesia Bersaing dengan Produk Impor

Indonesia Toys Paradise (ITP) memberikan peluang bagi UMKM mainan anak Indonesia untuk bersaing dengan mainan impor. 

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sulvi sofiana
Deretan mainan impor dan UMKM dalam Indonesia Toys Paradise (ITP) 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Indonesia Toys Paradise (ITP) memberikan peluang bagi UMKM mainan anak Indonesia untuk bersaing dengan mainan impor. 

Melalui pameran industri mainan anak pertama dan terbesar di Indonesia yang ini menjadi pusat pertumbuhan dan pembelajaran bagi seluruh ekosistem industri mainan di Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan, Dr Jerry Sambuaga hadir dalam pembukaan pameran mengungkapkan ITP merupakan ajang atau forum untuk promosi UMKM agar bisa berkembang dan juga meningkatkan kapasitas produknya. 

"Diharapkan ITP bisa menjadi contoh bagaimana pemerintah memfasilitasi dan mendorong pelaku usaha di Jawa Timur untuk mendukung pelaku usaha termasuk UMKM," ungkapnya, Selasa (2/9/2024). 

Dikatakannya, meskipu pelaku usaha menjual produk impor, menurutnya selama regulasi sudah dijalankan maka promosi dan pengembangan usaha akan terus berlanjut. 

Apalagi Kemendag juga terus melalukan prosmosi dengan melibatkan perwakilan perdagangan di berbagai negara.

"Kami menekankan harus ada keberpihakan pada produk lokal untuk dipromosikan semaksimalkan. Impor harusnya tidak diproduksi di Indonesia, sehingga kami sangat selektif. Karena barang impor biasanya merupakan bahan baku untuk mengolah produk kita agar bisa diekspor,"ungkapnya.

Meskipun demikian, tahun ini Indonesia mampu mencapai dan menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi di angka kisaran lima persen. Artinya, pertumbuhan positif dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun.

"Dibandingkan negara negara maju, seperti Korea. Saat mendampingi Bapak Jokowi, kita mendapatkan apresiasi dari negara lain. Ini pencapaian yang tidak gampang. Kedua, neraca perdagangan mencapai $ 13,92 miliar. Artinya, surplus nilai ekspor kota lebih baik daripada impornya,"paparnya..

Jmlah UMKM di Indonesia sekitar 65 juta dengan penduduk 250 juta mampu menyerap tenaga kerja 80 persen termasuk industri mainan.  Oleh karena itu mainan adalah sektor yang harus digerakkan. 

"Memang ada barang ekspor impor. Itu yang harus dijaga keseimbangannya. Karena UMKM di sektor mainan anak merupakan salah satu industri strategis di Indonesia,"pungkasnya.

Sementara itu, penyelenggara ITP, Hardy Pangdani Sekaligus CEO Tritunggal Abadi Jaya Indonesia (TAJI) mengungkapkan ITP menggunakan pendekatan kolaborasi Hexa Helix dengan enam elemen strategis yang menjadi landasan utamanya. Yaitu: pemerintah, industri mainan anak, akademisi perguruan tinggi, media, komunitas dan asosiasi, serta hukum dan regulasi. 

"Elemen ini bertujuan untuk menjadi melting pot, tempat bersinerginya berbagai pemangku kepentingan, sehingga dapat bersama-sama menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di industri mainan,"urainya.  

ITP juga membangun landasan berbagai macam aktifitas di pameran permanen ini dengan empat pilar untuk mewujudkan visi dan misinya. Pertama yaitu Kolaborasi Hexa-Helix, kedua mendorong Inovasi dan transfer knowledge.

Dalam hal ini, ITP berperan sebagai platform untuk memperkenalkan ide-ide baru dan mendorong terciptanya produk-produk inovatif yang memiliki daya saing tinggi, baik di pasar nasional maupun internasional.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved