Pembunuhan Vina Cirebon

Rekam Jejak 2 Eks Kabareskrim Saling Sindir Soal Kasus Vina Cirebon, Kecelakaan atau Pembunuhan?

Sosok dua mantan Kabareskrim jadi sorotan karena sikap mereka yang saling sindir terkait kasus Vina Cirebon. Simak rekam jejaknya.

Tribunnews
Susno Duadji dan Ito Sumardi. 2 Eks Kabareskrim Saling Sindir Soal Kasus Vina Cirebon. Simak rekam jejak mereka. 

Susno mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003.

Tahun 2004 ia ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Sekitar tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar dan sejak Januari 2008 menggantikan Irjen Pol. Soenarko Danu Ardanto.

Ia menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri pada Oktober 2008 menggantikan Komjen Pol. Bambang Hendarso Danuri[4] yang telah dilantik sebagai Kapolri.

Susno Duadji sempat menyatakan mundur dari jabatannya pada tanggal 5 November 2009, akan tetapi pada 9 November 2009 ia aktif kembali sebagai Kabareskrim Polri.

Namun, pada 24 November 2009 Kapolri secara resmi mengumumkan pemberhentiannya dari jabatan tersebut.

Kode sebutan (call sign) Susno sebagai "Truno 3" atau orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri, menjadi populer di masyarakat umum setelah sering disebut-sebut terutama dalam pembahasan kasus kriminalisasi KPK.

Meskipun demikian, kode resmi untuk Kabareskrim Polri sesungguhnya adalah "Tribrata 5" atau nomor 5 di Polri setelah Kapolri, Wakapolri, Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri, sedangkan "Truno 3" adalah kode untuk Direktur III Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Bareskrim Polri.

Adapun Direktur III/Tipidkor Bareskrim Polri saat itu adalah Brigjen Pol. Yovianes Mahar. yang kini menjabat sebagai Irwil II Itwasum Polri.

Riwayat karier Susno Duadji selama aktif berkarier di Polri, ialah sebagai berikut:

  • Pama Polres Wonogiri (1978)
  • Kabag Serse Polwil Banyumas (1988)
  • Wakapolres Pemalang tahun (1989)
  • Wakapolresta Yogyakarta (1990)
  • Kapolres Maluku Utara (1995)
  • Pamen Hubinter Sdeops Polri (Penugasan di Bosnia) (1995)
  • Kapolres Madiun(1997)
  • Kapolres Malang (1998)
  • Wakapolwitabes Surabaya(1999)
  • Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri (2001)
  • Kabid Kordilum Babinkum (2001)
  • Kabid Rabkum Div Binkum Polri (2001)
  • Pati Yanma Polri (Wakil Kepala PPATK) (2004)
  • Kapolda Jawa Barat (Jan 2008-Okt 2008)
  • Kabareskrim Polri (Okt 2008-Nov 2009)
  • Pati Mabes Polri (Non Job) (Nov 2009-Mar 2011)
  • Penasehat Koorsahli Kapolri (Mar 2011-Aug 2012).

2. Ito Sumardi

Ito Sumardi, mantan Kabareskrim yang Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka.
Ito Sumardi, mantan Kabareskrim yang Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka. (Tribunnews)

Dirangkum dari Kompas.com, Ito Sumardi lahir di Bogor, 17 Juni 1953 atau kini berusia 71 tahun.

Ia merupakan Kabareskrim yang menggantikan posisi Susno Duadji dengan masa jabatan 30 November 2009 hingga 6 Juli 2011.

Sebelum menjabat jadi Kabareskrim, Ito Sumardi sempat dua kali menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).

Ito Sumardi menjabat sebagai Kapolda Riau dan Kapolda Sumatera Selatan.

Karier polisinya dimulai saat lulus dari Akabri pada tahun 1977.

Selanjutnya ia bertugas di sejumlah tempat seperti Dansat Sabhara Kores 811 Serang hingga Kasubdis Krim Sus Res Metro 701 Jakpus.

Selain bertugas, Ito Sumardi juga terus menimpa ilmu di bidang kepolisian.

Ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 1986.

Dirinya menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi bidang hukum tahun 1996.

Ito Sumardi kemudian menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana (Bisnis Administrasi) 1997.

Ia melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana (Manajemen Sumber Daya Manusia) tahun 1999.

Tahun 2004, Ito Sumardi menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana (S-2) Hukum Pidana.

Terakhir di tahun 2005, ia meraih gelar Doktor Hukum Pidana dari Universitas Padjadjaran Bandung.

Ia memiki titel Doktor Hukum Pidana, Sarjana Hukum, Magister Administrasi Bisnis (MBA), Magister Manajemen (MM), dan Magister Hukum (MH).

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved