Pembunuhan Vina Cirebon

Rekam Jejak 2 Eks Kabareskrim Saling Sindir Soal Kasus Vina Cirebon, Kecelakaan atau Pembunuhan?

Sosok dua mantan Kabareskrim jadi sorotan karena sikap mereka yang saling sindir terkait kasus Vina Cirebon. Simak rekam jejaknya.

Tribunnews
Susno Duadji dan Ito Sumardi. 2 Eks Kabareskrim Saling Sindir Soal Kasus Vina Cirebon. Simak rekam jejak mereka. 

"Kalau tanya Kemana aja? ini pertanyaan terbalik. Lha polisi kemana aja. Mereka harus dicari, kecelakaan diubah menjadi pembunuhan oleh Polres Cirebon Kota, maka cari saksi. Bukan saksi yang harus berdatangan," tambahnya. 

Susno justru hormat dan menghargai saksi-saksi yang baru muncul ini dengan segala resikonya. 

"Tidak pantas menanyakan kemana aja. yang kemana aja ya polisi nya kemana aja.  Ya malulah ngomong begitu," katanya. 

Susno juga menanggapi pernyataan Ito yang mempertanyakan saksi-saksi ini memberikan kesaksian ke media sosial, bukan ke polisi. 

Menurut Susno, hal ini justru harus dipakai evaluasi dan kajian oleh Polri. 

"Ini fenomena raktat tidak menceritakan sesuatu pada polisi, berarti ada somtehing wrong yang harus diperbaiki. Mungkin mereka takut, tidak peraya sama polisi. Ini harus diperbaiki"

"Mestinya dari Litbang Polri menelaah mengapa begini, fenomena apa ini. Jangan terus kita marahi mereka," tegas Susno.

Baca juga: Terlanjur Tak Bisa Ajukan PK Gegara Pukul Eky Pacar Vina Cirebon, Sudirman Beber Fakta: Ada Tekanan

Berikut rekam jejak mereka.

  1. Susno Duadji

Melansir dari Wikipedia, Susno Duadji lahir 1 Juli 1954.

Ia adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kapolda Jawa Barat.

Kakaknya, Sukadi Duadji merupakan mantan wakil Bupati Lahat periode 2008-2013, sekarang ia akan berencana bermukim di Depati Lawang Diwe (kediaman pribadinya) di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam.

Susno sekarang dipercaya menduduki jabatan sebagai ketua Tim Kamus Bahase Kite (Lahat dan Besemah).

Lulus dari Akabri Kepolisian 1977, Susno yang menghabiskan sebagian kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas, dan telah mengunjungi 90 negara untuk belajar menguak kasus korupsi.

Kariernya mulai meningkat ketika ia dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta, dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved