Berita Gresik

Bakal Rutin Obrak Pedagang Liar di Sekitar Pasar Baru Gresik, Pemda Diminta Tambah Anggaran

Selain itu, dalam penertiban juga dilakukan pengambilan lapak yang ditinggal di atas trotoar oleh para pedagang.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
Tim gabungan menertibkan para pedagang liar di sekitar Pasar Baru Gresik, Kamis (22/8/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Pemkab Gresik akhirnya bertindak tegas merazia lalu mengusir para pedagang liar yang selama ini mangkal di depan dan sekitar Pasar Baru Gresik, Kamis (22/8/2024).

Tim gabungan menertibkan para PKL dari sepanjang Jalan Gubernur Suryo di depan Pasar Baru Gresik, karena selama ini mengganggu keamanan dan ketertiban. Harapannya dengan razia itu maka pendapatan para pedagang di dalam pasar kembali naik dan mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gresik.

Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Gresik, Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, penertiban ini atas keresahan para pedagang di Pasar Baru Gresik atas maraknya pedagang liar di sekitar pasar. Akibatnya, para pedagang mengeluh sepi dan mengancam akan memboikot membayar retribusi pasar.

“Atas keluhan tersebut, kita rapatkan bersama. Tadi malam sampai pagi hari, tim gabungan turun untuk menertibkan pedagang liar ini,” kata Sinaga, Kamis (22/8/2024). 

Tim gabungan itu terdiri dari unsur Kepolisian, Kodim 0817 Gresik, Diskoperindag, Dishub, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kecamatan Gresik dan kelurahan sekitar Pasar Baru Gresik. 

Selain itu, dalam penertiban juga dilakukan pengambilan lapak yang ditinggal di atas trotoar oleh para pedagang. Hal itu untuk memberkan efek jera. “Agar mereka tidak mengulangi lagi. Mereka kenakan tindak pidana ringan (Tipiring),” imbuhnya.

Dari penertiban tersebut, para pedagang diarahkan masuk dengan beberapa unit mobil pikap ke dalam pasar sehingga mereka harus membayar parkir secara resmi.

Sedikitnya ada 11 mobil pikap yang masuk ke area pasar. Biasanya mobil tersebut parkir sembarangan di tepi jalan untuk berjualan dan membongkar barang dagangan. 

Para pedagang bermobil tersebut rata-rata dari luar Gresik dan berjualan secara liar di sekitar Pasar Baru Gresik. Sehingga dampaknya arus lalu lintas menjadi terganggu, terjadi kerawanan kriminalitas dan penurunan PAD. 

“Dari pembayaran parkir ini, kita bisa mendapat tambahan PAD walaupun hanya sedikit. Selain itu, pedagang di dalam pasar juga senang, pengunjung pasar semakin ramai,” terangnya.

Namun Sinaga juga berharap kepada DPRD Gresik untuk menambah anggaran operasional di Dinas Satpol PP. Sehingga kegiatan operasi penertiban bisa terus dilakukan. “Kita akan lakukan penertiban ini secara terus-menerus, tetapi harus dibantu anggaran dari DPRD,” tegas Sinaga. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved