Berita Viral
Kisah Guru Honorer 17 Tahun Mengajar Tanpa Dapat Tunjangan, Dapat Rejeki Nomplok Usai Pindah
Beginilah kisah guru honorer yang bertahan selama 17 tahun tanpa mendapat tunjangan dari pemerintah. Dapat rejeki nomplok.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Empat dari lima anaknya sudah berkeluarga, sementara putra bungsunya belum menikah.
Selain itu, ada juga sosok Sudarmono yang sudah 20 tahun mengabdi sebagai guru honorer di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tujuan utama Sudarmono hanya satu, ingin dengan andil dalam mencerdaskan bangsa Indonesia.
Kendati begitu, Sudarmono tak menampik bahwa pendapatan sebagai guru honorer tidak seberapa.

Bahkan, demi menambah pundi-pundi rupiah, Sudarmono sampai harus mencari kerja sampingan.
"Diantara kami guru untuk mencukupi kebutuhannya sangat prihatin," kata Sudarmono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR, beberapa waktu lalu.
Sudarmono harus berjualan kerupuk sebelum berangkat ke sekolah.
"Saya pribadi jam 04.30 WIB mempersiapkan dagang kerupuk. Berkeliling, honor kami sangat kecil. Untuk memenuhi pendidikan putra putri kami. Sangat sedih kalau diceritakan," ujarnya.
Sudarmono berharap bisa ada kehidupan yang baik untuknya dan guru-guru melalui pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Selain diangkat menjadi PPPK, Sudarmono juga ingin tidak ada pergeseran posisi guru-guru yang masih berstatus honorer dengan guru PPPK yang baru saja datang ke sekolah.
"Kami linier bahasa inggris kami digeser sementara, tiga tahun mengabdi melamar dengan Sosiologi, mengeser kami yang Bahasa Inggris. Mohon kiranya semua ini bisa diperhatikan," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.