Berita Gresik

Wabup Gresik Bu Min Buka Sosialisasi Penerima BLT DBHCHT 2024, Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

Program BLT yang dibiayai oleh DBHCHT, merupakan salah satu instrumen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengurangi angka kemiskinan. 

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Sosialiasi Regulasi bagi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 di Hotel Santika, Gresik, Rabu (14/8/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Regulasi bagi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024. 

Acara yang berlangsung pada Rabu (14/8/2024), di Hotel Santika Gresik tersebut, dihadiri oleh OPD terkait serta perangkat desa dan kecamatan.

Dalam sambutannya, Bu Min, sapaan akrab Wakil Bupati  Aminatun Habibah, menegaskan bahwa program BLT yang dibiayai oleh DBHCHT merupakan salah satu instrumen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam mengurangi angka kemiskinan. 

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2024 ini, angka kemiskinan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), menjadi capaian angka kemiskinan terendah dalam 15 tahun terakhir.

"Lewat bantuan langsung tunai ini, kami berharap dapat mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan serta berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik," ujar Bu Min.

Diketahui, penerima DBHCHT Kabupaten Gresik tahun 2024 dibagi menjadi 3 kelompok penerima. Di antaranya petani tembakau, buruh pabrik rokok, serta anggota masyarakat lainnya yang ditetawspkan oleh pemerintah daerah.

Untuk tahun anggaran 2024, Kabupaten Gresik mendapatkan besaran alokasi dana bagi hasil cukai tembakau sebesar Rp 26,3 miliar rupiah. 

Dana alokasi tersebut, akan digunakan untuk penegakan hukum, pemberian bantuan sosial dan peningkatan sumber daya masyarakat melalui pelatihan kerja.

Pada kesempatan yang sama, Wabup Bu Min juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap regulasi yang mengatur penerimaan bantuan ini, agar penyalurannya dapat berjalan tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap tidak ada lagi kesalahpahaman atau kesalahan administrasi dalam penyaluran bantuan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Bu Min mengingatkan kepada seluruh penerima bantuan, untuk menggunakan dana yang diterima dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Serta mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk terus mendukung program-program pemerintah yang bertujuan menyejahterakan masyarakat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Ummi Khoiroh mengungkapkan, bahwa penyaluran BLT DBHCHT di Kabupaten Gresik ditetapkan sebesar 2 juta rupiah dalam satu tahun, dan akan dibagi penyalurannya sebanyak 4 kali dalam satu tahun.

"Angka ini sudah kami sesuaikan dengan angka garis kemiskinan di Kabupaten Gresik. Dalam penyalurannya, nanti kami akan menggandeng PT.Pos Indonesia, dengan tujuan agar lebih transparan dan akuntabel," terang Ummi.

Kegiatan sosialisasi ini, diisi dengan berbagai penjelasan mendalam tentang mekanisme, serta kriteria penerima manfaat BLT DBHCHT.

Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, seluruh penerima BLT DBHCHT 2024 dapat memahami hak dan kewajiban mereka, serta berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Gresik

Apabila semua mekanisme sudah terpenuhi, penyaluran BLT DBHCHT ini rencananya akan dimulai pada minggu keempat bulan Agustus 2024. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved