Berita Pamekasan

Cerianya Petani di Pamekasan Harga Tembakau Tembus Rp 80.000 per KG, Ketua P4TM Minta Jaga Kualitas

Seperti tahun sebelumnya untuk tembakau petani yang diambil sebagai contoh, tetap dibeli dengan harga sesuai kualitasnya. 

Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
surya/muchsin (Muchsin)
Ketua Umum P4TM, H Khairul Umam meneliti tembakau rajangan milik petani yang dijual di gudang induk PT Bawang Mas Pamekasan, Minggu (11/8/2024). 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Mencapai harga jual tembakau selama ini ibarat perjuangan berat bagi para petani khususnya di Madura. Namun memasuki masa panen tembakau tahun ini, para petani tembakau di Madura mulai tersenyum karena hasil kerja keras mereka dihargai lebih tinggi.

Ini setelah beberapa gudang pembelian di bawah naungan Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM),  mulai membeli tembakau milik petani dengan harga antara Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per KG.

Dibanding pembelian pada tahun 2023 lalu, tahun ini harga lebih tinggi. Karena saat musim panen tahun lalu, harganya bervariasi antara Rp 45.000 hingga Rp 70.000 per KG.

Dan tidak menutup kemungkinan, jika cuaca terus mendukung dan kualitasnya tembakau rajangan bertambah bagus, diperkirakan harganya bisa lebih mahal lagi

Pada pembelian di hari pertama di gudang induk PT Bawang Mas di Jalan Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (11/8/2024) para pedagang dan petani berjubel membawa puluhan bal tembakau denganmobil pikap dan colt diesel untuk dijual. 

Sehingga terlihat kesibukan karyawan yang menurunkan tembakau dari kendaraan bermotor. Dan sebelum melakukan pembelian, pembukaan pertama dilakukan Ra Abbas Rofii Baidowi, salah satu putra pengasuh Ponpes Al Hamidy, Banyuanyar, Palengaan Pamekasan. 

Sementara Ketua P4TM, H Khairul Umam ditemani ibunya, nampak serius mengamati, lalu memegang dan mencium aroma daun tembakau untuk mengetahui kualitas dan menentukan harga pembeliannya.

“Sekarang kan masih awal panen, sehingga kualitasnya masih lebih bagus tahun kemarin. Namun tidak menutup kemungkinan sepekan ke depan kualitas tembakau yang kami beli semakin bagus. Karena cuaca saat ini benar-benar mendukung,” kata H Her, panggilan Khairul Umam kepada SURYA

Menurut H Her, seperti tahun sebelumnya untuk tembakau petani yang diambil sebagai contoh, tetap dibeli dengan harga sesuai kualitasnya. 

Dan ia mengakui, di antara pedagang yang menjual tembakaunya masih ditemukan daun tembakau yang dipetik muda. Ini disayangkan dan ia berharap ke depannya para petani tidak terburu-buru memetik daun muda karena kualitasnya kurang bagus.

H Her juga meminta petani tidak menaburi gula pasir pada tembakau yang akan dijual. Karena jelas akan mempengaruhi dan berdampak pada kualitas tembakau. “Bila petani tetap konsisten menjaga kualitas, harga akan terus stabil. Mudah-mudahan begitu,” ujar H Her. 

Namun H Her belum bisa memastikan berapa puluh ribu ton tembakau petani yang akan dibelinya ini. Hanya saja ia berasumsi akan membeli tembakau hingga tembakau di petani sudah habis terjual.  Dan nantinya dari semua tembakau yang dibeli, sebagian akan dikirim  ke pabrik-pabrik rokok. 

Abdul Hadi, salah seorang petani tembakau dari Kecamatan Kadur Pamekasan mengatakan, ia menanam 43.000 batang pohon dan semua belum dijual. Tetapi saat ini ia membawa 50 bal, masing-masing bal beratnyanya 45 KG dengan harga antara Rp 65.000 hingga Rp 75.000 per KG.

“Tembakau sebanyak 2,2 ton yang saya pasok ke gudang ini  sebagian hasil panen sendiri dan sebagian milik teman-teman petani yang dititipkan. Alhamdulillah tembakau yang saya pasok ke gudang ini dihargai sesuai dengan kualitas. Selain itu contoh tembakau yang diambil juga dihargai atau dibeli,” kata Hadi. ***

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved