Berita Kediri

Petrokimia Gresik Luncurkan Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Kabupaten Kediri

Kampung Makmur ini merupakan pengembangan dari Program Makmur untuk mendorong terciptanya ekosistem pertanian.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Petrokimia Gresik
Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia meluncurkan program Kampung Makmur untuk komoditas nanas di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia meluncurkan program Kampung Makmur untuk komoditas nanas di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Kampung Makmur ini merupakan pengembangan dari Program Makmur untuk mendorong terciptanya ekosistem pertanian.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo yang diwakili oleh SVP Mitra Bisnis Petrokimia Gresik, Eko Suroso.

Dwi Satriyo menyampaikan, Kabupaten Kediri merupakan sentra penghasil nanas di Jawa Timur.

Kampung Makmur ini merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani nanas di Kediri.

"Dalam Kampung Makmur, Petrokimia Gresik membangun ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm. Menggandeng sejumlah stakeholder mulai dari kelompok tani, perbankan, lembaga asuransi, hingga offtaker," kata Dwi Satriyo, Rabu (7/8/2024).

Petrokimia Gresik, tambahnya, dalam Kampung Makmur bekerja sama dengan Kelompok Tani Petung Jaya Tani dengan jumlah anggota mencapai 60 petani.
Kampung Makmur ini akan mengelola lahan budidaya nanas seluas 217 Ha.

Adapun program Makmur yang dijalankan di Kelompok Tani Petung Jaya Tani terbukti mampu meningkatkan hasil produktivitas tanaman.

Dalam kerja sama ini, Petrokimia Gresik bertugas memberikan jaminan penyediaan pupuk nonsubsidi kepada petani.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga melakukan kegiatan sosialisasi pemupukan berimbang, kawalan budidaya, pengendalian hama dan penyakit serta uji tanah oleh petugas Mobil Uji Tanah dan Agroman.

Adapun dosis pupuk budidaya nanas Kampung Makmur ini menggunakan pupuk nonsubsidi NPK Phonska Plus sebanyak 150 kg/Ha, Urea 150 Kg/Ha, dan ZA Plus 100 kg/Ha.

Penggunaan pupuk ZA Plus sendiri mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas nanas yang dibudidayakan.

"Petani dalam budidaya memperoleh rekomendasi pemupukan berimbang, sehingga lebih presisi, efektif dan efisien. Hasilnya pun semakin optimal," jelasnya.

Sebagai ekosistem pertanian komprehensif, program Kampung Makmur ini juga mampu menghasilkan produk turunan dari hasil pengolahan komoditi nanas yang diberi nama sari 'Nanaskuu'.

Produk ini dikelola oleh BUMDES Sempu Mandiri, di mana olahan sari nanas ini juga merupakan oleh-oleh khas Kediri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved