Berita Banyuwangi
Targetkan Final Piala Menpora, Para Pemain Amputasi Banyuwangi Intensifkan Kekompakan Tim
Harapannya, para penyandang disabilitas amputasi lainnya yang memiliki kesenangan dalam bermain bola juga bisa ikut bergabung
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Banyuwangi memiliki klub sepak bola tempat berkumpulnya para penyandang disabilitas amputasi. Klub tersebut bernama Persawangi (Persatuan Sepak Bola Amputasi Banyuwangi).
Saat ini, terdapat 12 pemain bola dalam klub tersebut. Mereka tengah fokus berlatih menyambut kejuaraan sepak bola amputasi Piala Menpora yang rencananya akan digelar di Malang pada Desember mendatang.
Para pemain Persawangi memiliki usia yang beragam. Yang paling muda berusia 18 tahun, paling senior 52 tahun. Meski usia relatif jauh dan beragam, para pemain Persawangi tetap kompak dalam bersepakbola.
Selain usianya yang jauh, tempat tinggal para pemain Persawangi juga menyebar. Maka dari itu, jadwal latihan sering digelar berpindah-pindah agar tidak ada pemain yang harus selalu menempuh perjalanan jauh untuk berlatih.
Minggu (4/8/2024), para pemain Persawangi menggelar latihan di Lapangan Taman Blambangan Banyuwangi. Para pemain terlihat bersemangat meski harus menempuh perjalanan jauh untuk datang ke lokasi.
"Semangat, kami prioritaskan untuk Persawangi bisa menang di Piala Menpora nanti," kata Maryono, salah satu pemain Persawangi yang tinggal di Kecamatan Pesanggaran atau sekitar 55 KM dari lokasi latihan itu.
Ketua Persawangi, Mahmud Hasyim menjelaskan, latihan kali ini merupakan yang kelima kalinya untuk persiapan Piala Menpora. Lokasi latihan yang berpindah-pindah, kata dia, juga untuk memperkenalkan bahwa Banyuwangi memiliki klub sepak bola amputasi. "Tujuannya agar lebih banyak masyarakat yang melihat dan mengenal kami," kata Mahmud.
Harapannya, para penyandang disabilitas amputasi lainnya yang memiliki kesenangan dalam bermain bola juga bisa ikut bergabung. Sebab Persawangi tidak hanya menjadi tempat pemain bola yang mengalami amputasi akibat kecelakaan atau sejenisnya. "Tetapi ada juga yang memiliki kelainan sejak lahir," sambung Mahmud.
Mahmud menyebut, kondisi tim Persawangi tengah prima. Dalam empat bulan tersisa sebelum turnamen, pihaknya akan menggenjot latihan untuk menumbuhkan kekompakan.
Latihan yang sebelumnya digelar sepekan sekali bisa ditambah jumlah waktunya jadi dua hingga tiga kali. Persawangi menargetkan tim bisa masuk ke babak final Piala Menpora.
Mahmud optimististis target dapat tercapai dengan menilik pada kondisi tim saat ini. "Dengan segala persiapan dan semangat, Persawangi siap untuk menunjukkan kemampuan terbaik kami," tuturnya. ****
Persawangi (Persatuan Sepak Bola Amputasi Banyuwan
pemain sepak bola disabilitas
turnamen disabilitas Piala Menpora
Persawangi targetkan final Piala Menpora
klub pemain disabilitas
| Cek Kawasan Hulu, Bupati Ipuk Minta Pihak Terkait Antisipasi Potensi Banjir di Banyuwangi |
|
|---|
| Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani : Nyalakan Spirit Kebersamaan |
|
|---|
| Tingkatkan Akses Air Minum Inklusif Banyuwangi, Beri Keringanan Tarif Untuk Disabilitas Prasejahtera |
|
|---|
| Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Kabupaten Banyuwangi |
|
|---|
| Kabupaten Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Rp 2,81 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/sepak-bola-amputasi-Banyuwangi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.