Berita Banyuwangi
Cek Kawasan Hulu, Bupati Ipuk Minta Pihak Terkait Antisipasi Potensi Banjir di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek tiga titik lokasi kawasan hulu untuk antisipasi risiko potensi banjir
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek tiga titik lokasi kawasan hulu untuk antisipasi risiko potensi banjir di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Rabu (18/12/2024).
Ketiga lokasi itu, yakni lokasi pelepasan kawasan hutan di sekitar erek-erek, kawasan Perkebunan Kalibendo dan Perkebunan Lidjen.
"Tiga kawasan hulu ini menjadi perhatian kami, karena saat ini sudah masuk musim penghujan. Jadi sudah harus memitigasi risiko bencana banjir," kata Bupati Ipuk.
Kawasan erek-erek di Kecamatan Licin berisiko, sebab tempat itu menjadi area pembangunan sutet Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola oleh PT Medco Cahaya Geothermal.
Tebangan-tebangan kayu bekas pembangunan sutet yang belum disingkirkan, berpotensi untuk menghambat aliran air. Material kayu juga bisa saja terbawa aliran hingga ke sungai apabila tak segera disingkirkan.
Bupati Ipuk mengatakan, pihak Perhutani dan Medco siap duduk bersama untuk menindaklanjuti hasil peninjauan itu.
Pihak perusahaan rencananya akan menyingkirkan kayu tebangan agar tak menghambat aliran air. Sementara pihak Perhutani akan turut mengawasinya.
"Kami minta segera dilakukan. Tadi sudah ada evaluasi, pihak Medco siap menindaklanjuti," katanya.
Sementara di kawasan Perkebunan Kalibendo, Bupati Ipuk sempat menegur pengelola, karena adanya pembukaan lahan yang bisa berpotensi banjir.
"Kami minta dinas dan pihak terait untuk segera melakukan langkah-langkah antitipasi. Kami juga telah memberikan teguran resmi," lanjut Bupati Ipuk.
Sementara, di kawasan Perkebunan Lidjen kondisinya relatif aman, sebab tak ada perubahan komposisi tanaman maupun lahan.
Bupati Ipuk mengatakan, pihaknya ingin memastikan agar kawasan hulu aman dari risiko banjir, sehingga warga Banyuwangi yang berada di sekitar kawasan aliran sungai dan hilir bisa terhindar dari ancaman banjir bandang.
Kepala KPH Banyuwangi Barat Muchlisin mengatakan, Perhutani sudah meminta agar perusahaan mengeluarkan kayu-kayu bekas tebangan di hutan produksi. Hal itu agar tidak memunculkan masalah sosial maupun lingkungan.
Ia menyebut, pembersihan kayu bekas tebangan di hutan produksi telah mencapai 95 persen.
"Untuk di hutan lindung juga sama langkah-langkahnya. Hanya saja, bekas tebangan tidak bisa dimanfaatkan, karena hutan lindung. Yang penting bagaimana agar kayu-kayu itu tidak menutup saluran air sehingga menyebabkan banjir," kata dia.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung
banjir di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Bupati Ipuk
Perkebunan Kalibendo
Perkebunan Lidjen
Kecamatan Licin
Banyuwangi
Berita Jawa Timur
Jatim
Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani : Nyalakan Spirit Kebersamaan |
![]() |
---|
Tingkatkan Akses Air Minum Inklusif Banyuwangi, Beri Keringanan Tarif Untuk Disabilitas Prasejahtera |
![]() |
---|
Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Kabupaten Banyuwangi |
![]() |
---|
Kabupaten Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Rp 2,81 Juta |
![]() |
---|
Gala Premier Film Rindu yang Bertepi, Bupati Ipuk Bangga dan Apresiasi Keberanian Sineas Banyuwangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.