Pembangunan Infrastruktur Sekolah di Kabupaten Mojokerto Dikebut, 2 Proyek Rampung Lebih Cepat

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Sebanyak dua pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur sekolah di Kabupaten Mojokerto tuntas lebih cepat.

Kedua proyek tersebut adalah pembangunan tiga Ruang Kelas Baru (RKB) di TKNP II Dlanggu senilai Rp 1 miliar, dan pembangunan pagar Majapahitan di SMPN 1 Trowulan dengan nilai kontrak di angka Rp 936 juta.

Kadispendik Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, menjelaskan pengerjaan fisik pembangunan maupun perbaikan sekolah terus dikebut, bahkan dua kegiatan selesai lebih awal.

"Sudah ada dua pekerjaan yang sudah selesai pada Juni lalu, dengan percepatan pembangunan daerah," jelasnya, Minggu (4/8/2024).

Ia mengatakan percepatan pembangunan infrastruktur sekolah taK lepas dari atensi Bupati Mojokerto yang, membuat kebijakan lelang dini pada Desember 2023 lalu, sehingga percepatan pembangunan infrastruktur sekolah dapat segera bergulir.

Sedangkan, kegiatan pembangunan di lingkup Dispendik sebanyak 42 lembaga pendikan, mulai dari tingkat TK, SD dan SMP masih dalam proses pengerjaan.

"Untuk puluhan pengerjaan masih dalam proses. Tim juga sudah survei ke lapangan, progres positif berjalan sekitar 20 persen," kata Ludfi Ariyono.

Menurut dia, perbaikan sekolah menjadi prioritas setiap tahun yang merupakan komitmen Pemda memberikan kenyamanan untuk masyarakat, terutama layanan dasar pendidikan di sekolah.

Adapun perbaikan yang dilaksanakan di antaranya ruang kelas, ruangan guru, laboratorium hingga Sarpras lainnya seperti musala dan MCK.

Mayoritas perbaikan rehab pada atap gedung sekolah yang difokuskan kontruksi atap bangunan.

"Pengerjaan terus berlanjut, dan sesuai kontrak estimasi pengerjaan selesai lima bulan mendatang. Kemungkinan awal Desember 2024," pungkasnya.