Pembunuhan Vina Cirebon

Sosok Aris Papua dan Gugun, Penyidik Kasus Vina Cirebon yang Disebut Paling Kejam Oleh Saksi Sidang

Kekejaman dua penyidik kasus Vina Cirebon bernama Aris Papua dan Gugun terungkap di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cir

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/istimewa
Saksi Aldi menyebut dua penyidik kejam yang menganiaya dia dan para terpidana kasus Vina Cirebon. 

SURYA.co.id - Kekejaman dua penyidik kasus Vina Cirebon bernama Aris Papua dan Gugun terungkap di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada Selasa (30/7/2024). 

Nama Aris Papua dan Gugun diungkap Aldi, saksi yang juga adik terpidana kasus Vina Cirebon, Eka Sandi. 

Aldi yang pernha ditangkap bersama kakaknya di kasus ini mengaku mendapat perlakuan tak manusiawi dari para penyidik Polres Kota Cirebon. 

Aldi mengaku sempat ditangkap polisi yang salah satunya merupakan Iptu Rudiana.

Aldi mengaku, dirinya langsung ditangkap tanpa adanya surat penangkapan atau pun penyelidikan.

Baca juga: Ternyata Vina Cirebon Menstruasi Saat Tewas Bersama Anak Iptu Rudiana, Tudingan Rudapaksa Gugur?

"Ga ada (surat). Tahu-tahunya langsung ditangkap aja semua. Nyampe di mobil dipukulin," 
 
"Nyampe di polsek, saya turun disuruh jalan bebek dari gerbang. Banyak polisi pada baris disitu. Ada yang ditendang, ada yang dipukul, ada yang diinjek," kata Aldi.

Aldi mengatakan, dirinya mendapatkan penyiksaan dari polisi hampir 6 jam.

"Setengah 6 (sore) udah dipukul sampe jam 12 malem masih dipukul," akunya.

"Bisa dipraktikan cara memukulnya?" tanya Farhat Abbas.

"Ya banyak sih kalau dipraktikin mah. Ada yang diinjek, ada yang dibalsem muka tuh. Ada yang mata dibalsem, semuanya dibalsem.

Jadi mata ga bisa ngeliat. Polisi ganti sift, semua mukul," jawab Aldi.

Parahnya penyiksaan yang dilakukan polisi membuat Aldi sakit selama satu bulan lamanya.

Kondisi Aldi baru benar-benar pulih setelah satu bulan.

Ruang sidang kembali banjir air mata ketika Aldi bercerita dipaksa minum air seni.

"Minum air kencing?" tanya Farhat Abbas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved