Berita Surabaya
Perbanyak Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh, Wali Kota Surabaya Stop Program Tebus Ijazah Tahun Depan
Untuk intervensi siswa sekolah jenjang menengah atas, pemkot berencana akan memperbanyak kuota beasiswa Pemuda Tangguh jenjang SMA sederajat.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Program Tebus Ijazah SMA se-derajat yang digagas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sejak 2021 akan berhenti pada 2024.
Untuk intervensi siswa sekolah jenjang menengah atas, pemkot berencana akan memperbanyak kuota beasiswa Pemuda Tangguh jenjang SMA sederajat.
Tebus ijazah merupakan program kolaborasi antara Pemkot Surabaya bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Program ini memberikan intervensi bagi lulusan SMA se-derajat yang belum bisa memperoleh ijazah karena belum melunasi tunggakan sekolah.
Sedangkan beasiswa Pemuda Tangguh menyasar siswa kurang mampu di jenjang SMA se-derajat.
Penerima program Pemuda Tangguh akan menerima dana bantuan pendidikan sebesar Rp200 ribu per bulan, dua stel baju seragam, dan atribut sekolah lainnya.
"(Tebus) Ijazah sudah nggak ada. Sudah ada intervensi dengan Rp200 ribu perbulan, masa masih harus memberikan tebus Ijazah? Artinya, sekolah juga sudah harus memahami hal ini," kata Wali Kota Eri dikonfirmasi di Surabaya.
Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA negeri maupun swasta berserta Pemerintah Provinsi sebagai pihak yang berwenang terhadap SMA se-derajat.
Harapannya, tak ada iuran tambahan yang bisa memberatkan wali murid, khususnya dari kalangan kurang mampu.
Kepada wali murid, Wali Kota Eri juga berpesan untuk bijak dalam memilih sekolah.
Selain memperhatikan kualitas dan kebutuhan anak-anak, orang tua juga sebaiknya mempertimbangkan besaran biaya yang akan dikeluarkan.
Terutama untuk sekolah swasta. "Kalau sudah tahu mahal, anaknya jangan dimasukkan ke situ. Wali murid harus tahu dengan menyesuaikan kemampuan dia," tandas alumni SMAN 21 Surabaya ini.
Wali Kota Eri beberapa kali sempat berdialog dengan wali murid SMA se-derajat yang sempat kesulitan persoalan biaya sekolah.
Terungkap, Wali murid awalnya tahu bahwa sekolah tersebut berbiaya mahal namun tetap memaksakan bersekolah di lembaga tersebut demi keinginan anak.
"Seandainya sudah tahu bahwa kemampuan anggarannya belum bisa di situ, tolong jangan memaksakan ke situ. Prinsipnya, sekolah di mana pun, kalau siswa ini serius dan percaya akan kemampuannya pasti akan berhasil," tandas kandidat doktor Pengembangan SDM Unair ini.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.