Masyarakat Diharapkan Rutin Memberitakan Informasi, Tetapi Baru 80 KIM Terbentuk di Jember

SURYA.CO.ID, JEMBER - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember mencatat baru 80 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang terbentuk hingga tahun 2024.

Kepala Bidang Aspirasi dan Layanan Informasi Publik Diskominfo Jember, Rahmat Agung mengungkapkan jumlah tersebut masih belum merata. Sebab di Bumi Pandalungan terdapat 248 Desa/Kelurahan.

"Ada lebih dari 80 KIM di masing-masing desa, dan KIM itu dibentuk masyarakat untuk menyebarkan lnformasi perkembangan di wilayahnya," kata Rahmat, Rabu (31/7/2024).

Menurutnya, jumlah tersebut baru 50 persen dari target Pemkab Jember. Sebab setiap desa dan kelurahan memang harus memiliki KIM. "Sekarang baru terbentuk separo dan kami punya tugas agar mereka (KIM) aktif semua mengupdate informasi " kata Agung.

Lebih lanjut, Agung mengungkapkan dari 80 KIM yang terbentuk tersebut, baru 50 persen yang rutin mengabarkan informasi perkembangan di masing-masing desa/kelurahan.

"Aktif dalam artian mereka tidak hanya beraktifitas di ranah digital. Tetapi juga bergerak melakukan pendampingan untuk membantu pak kades dalam sosialisasi kepada masyarakat, seperti pernikahan dini dan semacamnya," ulasnya.

Diskominfo Jember, kata Agung, hanya menyediakan domain untuk para KIM. Sementara pengelolaan informasinya diserahkan kepada masyarakat sendiri.

"Kami hanya memberikan pendampingan, kami juga tidak mengatur seperti apa isinya. Terpenting isinya adalah informasi bermanfaat untuk masyarakat," tuturnya.

Agung mengungkapkan, sejauh ini KIM Tirto Gumitir yang selalu aktif. Bahkan kelompok informasi garapan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo lolos seleksi KIM Festival tingkat Provinsi Jawa Timur.

"Dan terpilih mewakili Jawa Timur di KIM Festival tingkat nasional di Makasar pada 9 hingga 11 Agustus 2024 besok," paparnya. ****