Berita Kediri

BPBD Kab Kediri Lakukan Pemetaan Daerah Rawan Kekeringan di Kecamatan Banyakan dan Mojo

BPBD Kabupaten Kediri melakukan pemetaan wilayah yang rawan mengalami kekeringan.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
tribun jatim/lutfhi husnika
Stefanus Joko Sukrisno Kepala BPBD Kabupaten Kediri 

SURYA.co.id, KEDIRI - BPBD Kabupaten Kediri melakukan pemetaan wilayah yang rawan mengalami kekeringan.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Joko Sukrisno mengatakan, ada dua kecamatan yang masuk dalam daerah rawan.

"Setelah kemarin kami melakukan pemetaan wilayah, ada dua Kecamatan yang masuk dalam daerah rawan di musim kemarau ini. Yang pertama adalah Kecamatan Banyakan dan yang kedua Kecamatan Mojo," kata Stefanus, Jumat (26/7/2024).

Diketahui beberapa desa di wilayah Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Mojo merupakan daerah dataran tinggi.

Kedua Kecamatan ini, lanjut Stefanus, menjadi perhatian khusus dari BPBD Kabupaten Kediri.

Pasalnya, ada satu dusun di Desa Ponggok, Kecamatan Mojo yang mengalami kekeringan parah.

Bahkan pihak BPBD kabupaten Kediri sampai harus melakukan dropping air bersih setiap hari.

Tak kurang dari 16.000 liter air bersih atau 4 tangki air dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan Dusun tumpak Nongko, Desa Ponggok.

"Kalau dibandingkan tahun lalu sebenarnya mengalami penurunan. Tahun lalu Desa Ponggok keseluruhan mengalami kekeringan, kalau tahun ini hanya Dusun Tumpak Nongko. Harapannya nanti tahun depan sudah tidak lagi. Karena kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuat pipanisasi ke Dusun Tumpak Nongko," terang Stefanus.

Menurut Stefanus, kekeringan yang terjadi di dua wilayah rawan tersebut disebabkan oleh minimnya sumber air.

Ia mencontohkan seperti kasus di Dusun Tumpak Nongko, sumber air utama mengalami kekeringan dan sumber air lain letaknya jauh, sehingga dalam proses dropping air bersih ke wilayah tersebut, pihak BPBD mengambil air dari tiga desa terdekat.

"Kendalanya memang tidak ada sumber air sama sekali. Untuk itu kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perkim terkait pipanisasi. Supaya nanti Dusun Tumpak Nongko ini bisa mendapatkan pasokan air yang cukup," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved