Berita Surabaya

Gandeng Banyak Perusahaan, PT Samator Indo Gas Motori Revitalisasi Kali Jagir Surabaya

PT Samator Indo Gas Tbk menggandeng banyak perusahaan untuk melakukan revitalisasi Kali Jagir Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
PT Samator Indo Gas Tbk mengajak banyak perusahaan untuk melakukan revitalisasi Kali Jagir Surabaya. Kegiatan ini di antaranya dilakukan melalui Talkshow 'Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi' (Jagir) di Novotel Samator Surabaya, Kamis (25/7/2024). 

Kolaborasi ini akan membangun dermaga bagi nelayan, joging track, area UMKM, hingga beberapa fasilitas lainnya.

"Pembersihan sudah dilakukan. Selanjutnya kami melakukan revitalisasi. Artinya apa? Mulai kami membetulkan fungsi sungai dengan melibatkan pakar akademisi, hingga arsitek, enginer, hingga banyak pakar," tandasnya.

Pada Talkshow bertajuk 'Let River be River', sejumlah akademisi menjelaskan potensi pengembangan dan tantangan di Kali Jagir.

Sejumlah pembicara yang dihadirkan di antaranya Guru Besar UGM Prof Agus Maryono, Direktur Pengembangan Bisnis UGM Dr Hargo Utomo, dan beberapa pakar lainnya.

"Kami libatkan pakar dari UGM karena mereka yang tahu soal fungsi sungai, ekosistem sungai, infrastruktur yang ideal seperti apa, serta potensi pengembangan ekonomi di kawasan ini," tandasnya pada acara yang juga melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Perum Jasa Tirta 1, hingga Pemkot Surabaya.

Pemkot Surabaya mengapresiasi kebersamaan tersebut.

"Memang, dengan luasan Surabaya dan jumlah penduduk yang cukup besar, pemerintah tidak mungkin bisa menyelesaikan permasalahan ini secara sendirian. Kami sangat mengapresiasi gagasan teman-teman pengusaha yang dimotori Samator ini. Inilah bentuk gotong royong, bergerak bareng, bersama banyak perusahaan lainnya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji dikonfirmasi di acara yang sama.

Pemkot siap memfasilitasi kerja bersama tersebut.

"Kami yakin ini akan memberikan dampak kepada mikro, sehingga membuka semua pihak untuk bergabung dan membuat gerakan besar membentuk titik-titik baru sebagai sumber kehidupan dan sumber penghidupan di sepanjang aliran sungai," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved