Berita Surabaya

Gandeng Banyak Perusahaan, PT Samator Indo Gas Motori Revitalisasi Kali Jagir Surabaya

PT Samator Indo Gas Tbk menggandeng banyak perusahaan untuk melakukan revitalisasi Kali Jagir Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
PT Samator Indo Gas Tbk mengajak banyak perusahaan untuk melakukan revitalisasi Kali Jagir Surabaya. Kegiatan ini di antaranya dilakukan melalui Talkshow 'Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi' (Jagir) di Novotel Samator Surabaya, Kamis (25/7/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Samator Indo Gas Tbk menggandeng banyak perusahaan untuk melakukan revitalisasi Kali Jagir Surabaya.

Tujuan besarnya, Kali Jagir bisa menjadi destinasi wisata pengungkit ekonomi warga sekaligus meningkatkan kualitas air anak sungai buatan tersebut.

Memanjang sekitar 5 kilometer dari kawasan Wonokromo hingga Pantai Timur Surabaya, Kali Jagir menjadi anak sungai Kali Mas yang mulai dibangun Belanda di tahun 1850.

Di masa modern, sungai tersebut menjadi pengendali banjir hingga sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya.

Samator sebagai perusahaan yang berlokasi tak jauh dari lokasi tersebut terpanggil untuk ikut memberikan intervensi kepada sungai ini.

Tak sekadar memastikan kualitas air terjaga, perusahaan gas industri terbesar di Indonesia tersebut ingin memastikan ekonomi masyarakat, seperti nelayan, bisa meningkat.

"Kami melihat, setiap pagi sungai ini putih semua (berbusa). Kalau dibiarkan, ini akan membahayakan," kata President Director and CEO PT Samator Indo Gas, Rachmat Harsono dikonfirmasi di sela acara Talkshow "Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi" (Jagir) di Novotel Samator Surabaya, Kamis (25/7/2024).

Berdasarkan peruntukannya dalam PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, air Kali Jagir masuk kelas 1.

"Artinya, air dapat digunakan untuk air baku air minum. Kalau untuk air minum, mandi, dan sebagainya masa menggunakan (sumber) air seperti ini terus. Makanya, kami menerjunkan tim untuk memulai riset, apa yang dibutuhkan untuk membersihkan sungai ini," kata Rachmat.

Agar program tersebut berjalan optimal, muncul ide menggalang beberapa perusahaan agar ikut andil dalam proyek besar ini.

Di tahap awal, Samator menggandeng perusahaan di sekitar sungai.

"Sungai ini cukup panjang. Kalau hanya hilirnya saja yang dibersihkan sedangkan hulunya tidak, maka tidak akan optimal. Begitu pula sebaliknya. Artinya ini perlu gotong royong," katanya.

Melalui program Corporate Social Responbility (CSR), proyek tersebut telah dimulai.

Pada tahap awal, proses pembersihan telah dimulai melalui acara Envirunment sebagai acara yang menggabungkan acara lari dengan kepedulian terhadap alam, Minggu (21/7/2024) lalu.

Pada rencana jangka panjang, revitalisasi akan menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata baru di Surabaya.

Kolaborasi ini akan membangun dermaga bagi nelayan, joging track, area UMKM, hingga beberapa fasilitas lainnya.

"Pembersihan sudah dilakukan. Selanjutnya kami melakukan revitalisasi. Artinya apa? Mulai kami membetulkan fungsi sungai dengan melibatkan pakar akademisi, hingga arsitek, enginer, hingga banyak pakar," tandasnya.

Pada Talkshow bertajuk 'Let River be River', sejumlah akademisi menjelaskan potensi pengembangan dan tantangan di Kali Jagir.

Sejumlah pembicara yang dihadirkan di antaranya Guru Besar UGM Prof Agus Maryono, Direktur Pengembangan Bisnis UGM Dr Hargo Utomo, dan beberapa pakar lainnya.

"Kami libatkan pakar dari UGM karena mereka yang tahu soal fungsi sungai, ekosistem sungai, infrastruktur yang ideal seperti apa, serta potensi pengembangan ekonomi di kawasan ini," tandasnya pada acara yang juga melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Perum Jasa Tirta 1, hingga Pemkot Surabaya.

Pemkot Surabaya mengapresiasi kebersamaan tersebut.

"Memang, dengan luasan Surabaya dan jumlah penduduk yang cukup besar, pemerintah tidak mungkin bisa menyelesaikan permasalahan ini secara sendirian. Kami sangat mengapresiasi gagasan teman-teman pengusaha yang dimotori Samator ini. Inilah bentuk gotong royong, bergerak bareng, bersama banyak perusahaan lainnya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji dikonfirmasi di acara yang sama.

Pemkot siap memfasilitasi kerja bersama tersebut.

"Kami yakin ini akan memberikan dampak kepada mikro, sehingga membuka semua pihak untuk bergabung dan membuat gerakan besar membentuk titik-titik baru sebagai sumber kehidupan dan sumber penghidupan di sepanjang aliran sungai," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved