Kondisi Pemuda di Probolinggo yang Sayat Kelaminnya Hingga Nyaris Putus, Dioperasi Selama 1 Jam

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Kondisi terkini Samsul Arifin (29) warga Desa Selogudig Wetan di Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), yang menyayat alat kelaminnya menggunakan silet hingga nyaris putus.

Disebutkan, kondisi Samsul Arifin mulai berangsur membaik. Bahkan, dalam beberapa hari ke depan, Samsul diperkirakan bisa pulang ke rumahnya untuk menjalani rawat jalan.

Hal tersebut, seusai Samsul menjalani operasi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan pada Senin (22/7/2024) sore.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Purnadi mengatakan, setelah dilakukan tindakan medis sesampainya di IGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Samsul terlebih dulu diistirahatkan. Kemudian pada sore harinya dilakukan operasi.

"Operasi debridement dilakukan selama satu jam. Sekarang korban masih tahap pemulihan dan berada di ruang Asoka. Kemungkinan dalam 3 hari lagi atau tidak sampai 3 hari bisa pulang," kata Purnadi, Selasa (23/7/2024).

Setelah menyayat alat kelaminnya, lanjut Purnadi, korban mengalami sejumlah luka akibat sayatan silet. Di antaranya, terdapat luka robek pada telapak tangan kiri dengan diameter 2 x 1 centimeter (cm) sedalam 1 cm.

"Selain itu, terdapat luka robek pada alat kelamin di 4 tempat dengan diameter 1 cm x 1 cm dalam 1 cm. Mengingat kondisi luka pada pasien bisa berakibat terjadi perdarahan hebat, maka demi keselamatan dan kenyamanan tindakan dilakukan operasi," pungkasnya.

Dikabarkan sebelumnya, seorang pemuda di Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menyayat alat kelaminnya sendiri pada Senin (22/7/2024), sehingga membuatnya harus dirawat di rumah sakit.

Hal itu dilakukan Samsul Arifin (30) warga Dusun Sadeng RT 001 RW 003, Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, di kamar mandinya sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Pemuda di Probolinggo Sayat Kelaminnya Hingga Nyaris Putus, Diduga Ini Penyebabnya

Informasi yang diperoleh, Samsul menyayat alat kelaminnya menggunakan silet itu dikarenakan depresi, sebab rumah tangganya selalu gagal. Sudah dua kali menikah, tapi semuanya berujung ke perceraian.

Akibatnya, alat kelamin pria yang belum memiliki anak itu hampir putus dan menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID