Berita Madiun

KPU Kabupaten Madiun Sebut Ribuan Orang yang Meninggal Dunia Masih Masuk DP4

Data yang didapat Pantarlih di Kabupaten Madiun, ada ribuan orang yang meninggal dunia tapi masih tercatat di DP4.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Divisi Perencanaan dan Data KPU Kabupaten Madiun Irsyad Kholis Fatchurrozaq (nomor 3 dari kanan) saat Rapat Koordinasi Analisis Hasil Coklit Pilkada 2024, di Kantor KPU Kabupaten Madiun. 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun di Jawa Timur (Jatim), menanggapi temuan Bawaslu setempat terkait 200 orang yang meninggal dunia tapi masih ditemukan dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

Divisi Perencanaan dan Data KPU Kabupaten Madiun Irsyad Kholis Fatchurrozaq menuturkan, proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data di lapangan terus berproses, meski sudah mencapai 100 persen.

Menurutnya, data yang didapat dari petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) ada sebanyak 6.008 orang yang wafat dan tercatat di DP4.

Meski demikian, data itu bisa dihapus dengan mengunggah surat kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun.

“Kami juga dibantu dengan Love Pilkada, aplikasi kerja sama KPU dan Dispendukcapil. Jadi ini tengah verifikasi,” ujar Irsyad ketika ditemui di kantor KPU Kabupaten Madiun, Jumat (19/7/2024).

Dirinya menambahkan, jumlah tersebut bisa bertambah, lantaran proses pencoklitan maksimal rampung pada 24 Juli.

Maka dari itu, Irsyad mendorong petugas Pantarlih untuk segera melapor jika kembali menemukan data serupa.

“Kami minta percepatan, supaya segera mengeluarkan surat keterangan kematian. Mengingat dari aplikasi Love Pilkada juga terus berproses,” pungkasnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved