Berita Lamongan
ADUH, Pemulung Tua Lamongan Ini Tidak Mendengar KA Lewat, Badan Terbang 20 Meter dan Hantam Pipa Air
Sudah dipastikan Manggar tewas seketika di tempat kejadian akibat trauma berat dari benturan yang mengenai tubuh tuanya.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID LAMONGAN - Kecelakaan yang membawa korban di jalur kereta api (KA) kembali terjadi di Lamongan, tetapi yang dialami Manggar (60) memang mengenaskan.
Pemulung tua itu tidak mendengar ketika KA melintas sehingga terhantam sampai badannya terlempar sejauh 20 meter, Minggu (14/7/2024) siang.
Tidak hanya itu, warga Dusun Mojolegi RT 04/RW 1 Desa Takeranklating, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan itu kemudian terjatuh membentur pipa air di sisi Barat rel KA.
Sudah dipastikan Manggar tewas seketika di tempat kejadian akibat trauma berat dari benturan yang mengenai tubuh tuanya.
Dari keterangan dua saksi yaitu Mistiani (53) dan Yazid Ahmad Pratama (23), tabrakan itu terjadi di sisi Timur Stasiun KA Lamongan tepatnya di KM 188+9/0, di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Lamongan.
Kedua saksi mengaku melihat semua kejadian karena kebetulan sedang duduk di depan warung milik Mistiani sekitar pukul 08.30 WIB. Keduanya melihat korban menyeberangi jalur KA dari arah Selatan, yang berada di sisi Timur dari Stasiun Lamongan.
Bersamaan itu melintas KA Sembrani relasi Surabaya - Gambir Jakarta nomor Log cc 2061367 yang dimasinisi Fani K, dengan Asisten Masinis Yasser W. Tetapi anehnya, korban tetap berjalan di jalur KA seperti tidak mendengar suara kereta mendekat..
Kedua saksi hanya terperangah meski tempat keduanya hanya 10 meter dari korban. "Jarak KA dengan korban sudah terlalu dekat," kata saksi Yazid kepada polisi yang datang ke TKP.
Karena jarak begitu dekat, korban tertabrak KA dan terlempar sejauh 20 meter ke arah Barat. Kedua saksi melihat dengan jelas bagaimana korban terlempar hingga membentur pipa saluran air.
Tanpa pikir panjang, Mistiani menghubungi Polsek Lamongan Kota dan menginformasikan kejadian itu. Tidak lama kemudian, Kapolsek Lamongan Kota, Kompol M Fadelan didampingi anggota datang bersama petugas medis dari RS Muhammadiyah dan anggota Polsus KA. Korban di evakuasi ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) untuk penanganan medis lebih lanjut.
Hasil olah TKP didapati foto copy KTP atas nama Muhammad Syaipullah (22), warga Mojolegi, Desa Takeranklating, Kecamatan Tikung. "Setelah kami cari tahu, ternyata fotocopy KTP tersebut adalah KTP anak korban, " kata Fadelan kepada SURYA.
Sedangkan korban diketahui bernama Manggar yang lahir pada 10 Februari 1964. Dan menurut anak korban, ayahnya keluar rumah sejak pukul 06.00 WIB untuk berkeliling karena memang menjadi pemulung.
Menurut putranya, ayahnya ternyata tuna rungu dan tuna wicara alias tuli biru Karena itu bisa dipastikan korban tidak mendengar saat KA lewat. Saat kejadian korban memakai celana panjang warna hitam dan kaos lengan panjang warna hitam kombinasi hijau. "Ada dompet kecil yang berisi fotocopy KTP atas nama anaknya, Muhammad Syaipullah," kata Fadelan. *****
kecelakaan KA
KA tabrak pemulung sampai tewas
KA Sembrani tabrak pemulung di Lamongan
pemulung terlempar 20 meter ditabrak KA
KA tabrak pemulung bisu tuli
Ibu-ibu di Kabupaten Lamongan Diajak Siapkan Generasi Masa Depan Bermoral dan Berkarakter |
![]() |
---|
Bantu Bibit Untuk Penanaman Pekarangan Pangan Bergizi, Polres Lamongan Wujudkan Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Pemakaman Polisi yang Tewas saat Cek BBM Ilegal di Kalimantan Timur Khidmat, Anak Korban Histeris |
![]() |
---|
Mendapat Bantuan Pupuk Non Subsidi dari Pemkab Lamongan, Petani Tambak Sumringah |
![]() |
---|
Lamongan Siaga Merah, Air Sungai Bengawan Solo Meluber Genangi Pemukiman Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.