Berita Kota Surabaya

Jambret Santroni Wisata Kota Lama Surabaya, Sikat IPhone Warga Malang Saat Berkeliling Naik Becak

Wanita tersebut kehilangan handphone (HP) merek IPhone ketika melintas di Jalan Kalimalang dengan naik becak

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Deddy Humana
surya/Tony Hermawan
Wanita korban penjambretan memberi keterangan saat berwisata di kawasan Kota Lama Surabaya. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pembukaan Wisata Kota Lama di Surabaya menjadi destinasi baru bagi pengunjung untuk menikmati keindahan Kota Pahlawan di masa lalu. Hanya saja, yang berkunjung tidak hanya wisatawan tetapi juga penjahat jalanan seperti copet atau jambret.

Penjambretan yang kali pertama terjadi sepekan setelah peresmian Wisata Kota Lama itu adalah seorang pengunjung asal Malang, Senin (8/7/2024) malam lalu.

Wanita tersebut kehilangan handphone (HP) merek IPhone ketika melintas di Jalan Kalimalang dengan naik becak. Padahal ia baru kali pertama berwisata di destinasi Kota Lama Surabaya itu.

Penjambretan tersebut terjadi, Senin (8/7/2024) pukul 21.30 WIB ketiika korban bersama teman-temannya sedang naik becak berkeliling Kota Lama. Seperti pengunjung umumnya, korban mengabadikan keseruan berwisata itu dengan HP mahalnya itu.

Tidak sadar, ternyata aktivitas korban dan teman-temannya itu diintai dua jambret yang berboncengan motor. Saat melintas di Jalan Kalimalang, kedua pelaku yang berboncengan sepeda motor PCX melaju kencang mendekati becak yang membawa korban.

Motor itu melaju kencang padahal arus jalan di sana searah. Dengan cepat pelaku bermotor tersebut merenggut IPhone dari tangan korban lalu kabur.

Aksi penjambretan itu dengan cepat menyebar ke warga sekitar. "Korban mampir di warung saya dan bercerita kalau HP miliknya dirampas jambret bermotor. Saat itu, korban sedang naik becak wisata," terang Kusnan, seorang pemilik lapak makanan di Wisata Kota Lama.

Kusnan membeberkan, korban adalah warga asal Malang dan sengaja berkunjung ke Surabaya bersama beberapa rekannya untuk menikmati suasana Kampung Pecinan. Bukannya senang, ia malah menjadi sasaran kejahatan jalanan.

Bahkan penjambretan itu membuat korban sangat syok. "Korban lama menangis di warung. Teman-temannya menenangkan, tetapi saya belum tahu apakah sudah lapor polisi atau belum," jelasnya.

Kejadian yang mencoreng keamanan di destinasi wisata baru itu ternyata sudah mendapat atensi dari kepolisian. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Muhammad Prasetyo membenarkan kejadian tersebut.

Prasetyo menuturkan, kejadian itu sudah ditangani oleh anggota dengan mendatangi TKP, dan korban sudah diarahkan untuk membuat laporan.

"Kejadian tersebut sudah kami tangani. Anggota sudah melakukan cek di lokasi. Serta korban telah diarahkan membuat laporan," pungkas Prasetyo. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved