Berita Surabaya
Kolaborasi Bareng Diskop UKM Jatim, Agatha Retnosari Targetkan 10 Ribu UMKM Baru di Jawa Timur
Pelaku UMKM juga dapat mengembangkan bisnisnya secara lebih kreatif, di antaranya melalui pengembangan menu kuliner kekinian.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga dapat mengembangkan bisnisnya secara lebih kreatif, di antaranya melalui pengembangan menu kuliner kekinian.
Salah satunya dengan membuat menu cromboloni yang pernah viral dan digandrungi masyarakat.
Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) darii Fraksi PDI Perjuangan Agatha Retnosari mengatakan, minat cromboloni pun cukup banyak. Sehingga UMKM dapat beradaptasi terhadap tren, seperti membuat makanan kekinian cromboloni menjadi salah satu menu baru.
“UMKM harus ada terobosan, perubahan menu maupun diversifikasi macam-macam menu. Cromboloni juga bisa dikembangkan lebih kreatif lagi dan tidak hanya berhenti dari yang ada di resep, jadi rasanya lebih macam-macam. Misal cromboloni dengan otentik Indonesia,” ucapnya.
Hal tersebut diungkapkan pada kegiatan Workshop Sinergitas Penguatan Usaha KUKM yang berkolaborasi bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) di The Southern Hotel Surabaya, Senin (8/7/2024).
Kegiatan tersebut diikuti 50 peserta, yang turut serta membuat dessert cromboloni dipandu oleh pemateri Endang Tri Pujiastuti.
Pelatihan ini, disebut Agatha Retnosari, sebagai salah satu upaya menumbuhkan UMKM baru di Jawa Timur.
Sekaligus meningkatkan skill para pelaku usaha yang sudah ada sehingga dapat mendongkrak omzet penjualan.
“Dengan pelatihan ini, maka target saya terhadap 10 ribu UMKM baru dapat tercapai dan UMKM yang sudah ada naik kelas karena mereka meng-update skill mereka,” ucapnya.
Potensi UMKM di Indonesia, ucap Agatha Retnosari, sangat besar, karena pelakunya rajin-rajin dan mau belajar serta memiliki antusiasme tinggi.
Selama proses itu, hal yang sangat dibutuhkan adalah pendampingan dari pemerintah dalam mewadahi semangat para UMKM untuk bisa lebih maju lagi.
“UMKM bisa besar kalau pendampingan dari pemerintah juga kuat. Jika tidak, maka UMKM akan stagnan, tidak akan bisa berkembang padahal 90 persen unit usaha itu dikuasai UMKM. UMKM menyumbang 56 persen untuk Jawa Timur dan terbukti di masa sulit UMKM bisa bertahan,” tutur Agatha.
Salah satu yang dibutuhkan adalah pendampingan pemerintah kepada pelaku UMKM dalam mendaftakan merek.
Agatha menyebut, hal ini penting. Tidak hanya pendampingan proses mendaftarkan merk namun hingga pelaku UMKM mendapatkan merek.
“Sehingga semakin banyak UMKM yang sudah mendaftarkan produk, saat produknya tinggi mereka tidak dapat somasi dan harus ganti merek. Fasilitasilah mereka sampai mendapatkan merek,” sebut Agatha.
Diskop UKM Jatim
Komisi B DPRD Jatim
Agatha Retnosari
Workshop Sinergitas Penguatan Usaha KUKM
tren makanan kekinian
UMKM
Surabaya
cromboloni
Susanti Widyastuti
PDIP
PDI Perjuangan
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.