Mahasiswi UINSA Tewas Dijambret
BREAKING NEWS 2 Pejambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA Ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim
Dua pejambret tas yang menewaskan Maya Dwi Ramadhani (21) mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya, berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dua pejambret tas yang menewaskan Maya Dwi Ramadhani (21) mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya, berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim.
Kedua pelaku berhasil ditangkap beberapa waktu lalu di lokasi yang berbeda di kawasan Jatim.
Namun, polisi belum dapat melansir profil identitas ataupun rekam jejak kejahatannya.
Kini, mereka sedang menjalani penyelidikan dan pengembangan kasus tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Iya nanti akan disampaikan, masih pengembangan, tunggu saja," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, saat dihubungi, Jumat (5/7/2024).
Diberitakan sebelumnya, seandainya Maya Dwi Ramdhani (21) tahu sejak awal bahwa tasnya gagal digasak penjambret di Jalan Arjuno, Surabaya. Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya itu, mungkin tidak akan tewas gegara jatuh dari motor karena berjibaku mengejar komplotan pelaku penjambretnya.
Fakta tersebut diungkap ibundanya, Milah (44). Bahwa terdapat seorang saksi yang melihat langsung kronologi awal Maya dijambret saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Kamis (23/5/2024) malam.
Saksi kunci itu seorang perempuan pekerja kantoran yang sedang naik layanan ojek online (ojol) untuk pulang ke rumahnya di kawasan Dupak, Bubutan, Surabaya.
Milah menceritakan, sekitar pukul 23.00 WIB, saksi tersebut dibonceng ojol melintas di Jalan Arjuno, beberapa meter, menjelang Kantor Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Saksi ternyata melihat langsung anaknya; Maya, yang mengendarai motor seorang diri dipepet pemotor lain, lalu dijambret dengan mengambil tas selempang yang tergantung pada bahu kiri sang anak.
Ternyata, Maya tidak sadar kalau tas selempang yang sempat ditarik pelaku, terjatuh dan tertinggal di aspal dengan kondisi salah satu tapi gantungan pengaitnya, putus.
Saksi berinisiatif mengambil tas yang teronggok tersebut. Bermaksud untuk mengamankannya, agar dapat segera diberikan pada korban si Maya.
Diluar dugaan, lanjut Milah, ternyata Maya tetap menggeber kencang-kencang motornya, tanpa menghiraukan teriakan saksi yang demikian keras, disusul dengan lengkingan klakson motor bapak ojol yang ditumpanginya.
Maya diduga berupaya mengejar para pelaku jambret yang berupaya kabur. Karena mengira tas selempang miliknya berhasil dikuasi para pelaku.
"Saksi katanya teriak; mbak-mbak ini tasnya, sampai diklakson, eh Maya gak kedengeran. Saking kencangnya naik motor untuk membuntuti jambret tadi," ujarnya saat ditemui di rumah duka, kawasan Asemrowo, Surabaya, Sabtu (25/5/2024).
mahasiswi UINSA korban jambret
Mahasiswi UINSA Tewas Dijambret
breaking news
TribunBreakingNews
Polda Jatim
Maya Dwi Ramadhani
Jambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA Surabaya Begal Kelas Kakap, Polisi Buru 2 Teman Pelaku |
![]() |
---|
SOSOK Mahasiswi UINSA yang Tewas Dijambret di Surabaya, Rektor : Korban Aktif di Kampus |
![]() |
---|
Pengakuan 2 Jambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA di Surabaya : Uangnya untuk Beli Miras |
![]() |
---|
Polda Jatim Turunkan Tim Gabungan untuk Buru 2 Pejambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.