Citizen Reporter
UPN Veteran Jatim Gelar Pelatihan Branding Kerupuk Kedelai Berkah Blitar Lewat Skema PKM – IMRIS
Kerupuk dikenal sebagai salah satu panganan yang digemari oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai lauk ataupun sebagai makanan ringan. Itu mendorong p
SURYA.co.id - Kerupuk dikenal sebagai salah satu panganan yang digemari oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai lauk ataupun sebagai makanan ringan. Itu mendorong para produsen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengembangkan olahan kerupuknya dengan menciptakan berbagai varian kerupuk.
Banyaknya varian menjadikan daya tarik konsumen, seperti varian kerupuk kedelai dan kerupuk bawang dari UMKM Krupuk Kedelah Berkah, yang terletak di Desa Bendo Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar.
UMKM yang sudah eksis selama 20 tahun ini memproduksi kerupuk tanpa label serta pengemasan seadanya, menjadikan banyak orang yang tidak tahu keberadaanya.
Banyak pedagang yang membeli kerupuk kedelai dan bawang tanpa label nama, hal ini menjadikan permasalah pemasaran, karena pembeli selanjutnya tidak tahu darimana asal kerupuk tersebut.
Rasa renyah dan gurih kerupuk Barokah sudah teruji, dimana pernah ada pembelian dari luar daerah, luar pulau bahkan luar negeri. Akan tetapi ada permasalahan dalam pengiriman kerupuk, karena mudah pecah atau hancur.
Permasalahan terkait kemasan serta label kemasan menjadikan Tim Pengabdian Masyarakat skema PKM-IMRIS UPN “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan rebranding dan packaging kerupuk kedelai berkah pada hari Senin 01 Juli 2024.
Tujuan dari kegiatan ini agar pemasaran dari kerupuk kedelai dan bawang bisa eksis baik di dalam negeri maupun ke luar negeri serta aman untuk dikirimkan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat bertempat di rumah pemilik Kerupuk Kedelai Berkah sekaligus tempat produksi dan pengolahan produk kerupuk, Bu Yunani.
Tim Pengabdian Masyarakat terdiri dari tiga dosen lintas jurusan dan dua orang mahasiswa ini diketuai oleh Ririn Puspita Tutiasri, S.I.Kom., M.Med.Kom sukses mengadakan pelatihan branding dan packaging.
Kegiatan pelatihan dan pembinaan ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama adalah sesi hearing and discussion dengan pihak Kerupuk Kedelai Berkah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung penggunaan sealer yang berfungsi untuk menyegel kemasan kerupuk yang siap untuk dikemas.
Kegiatan berlangsung santai namun tetap berfokus pada topik pelatihan dan pembinaan. Tidak hanya owner yang merasa senang dengan kegiatan pelatihan dan pembinaan ini dan berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan. Hal senada juga diungkapkan oleh Ririn Puspita Tutiasri, S.I.Kom., M.Med.Kom. selaku ketua tim PKM – IMRIS. “Saya berharap program ini bisa berkelanjutan, melihat dampak positif dan manfaatnya pada masyarakat sekitar”, ungkapnya
Selain itu, mahasiswa yang berpartisipasi di kegiatan ini juga menyatakan ketertarikan dan keingintahuan mereka pada proses pembuatan, pengemasan, hingga pemasaran kerupuk yang mana juga menjadi pengetahuan dan pengalaman baru bagi para mahasiswa semester dua tersebut.
Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan penyerahan sealer, stempel, dan perlengkapan packaging yang sudah diberi logo Kerupuk Kedelai Berkah kepada pihak produsen.
Ubhara Surabaya Kembangkan Mesin Penggiling Terasi Berbasis Teknologi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Akademisi Ubhara Surabaya dan ITS Hadirkan Inovasi Teknologi Kopi dan Tempe di Desa Pakel Tuban |
![]() |
---|
Masjid Hidayatullah Siwalankerto Tak Sekadar Tempat Ibadah, Juga Pusat Pemberdayaan Generasi Muda |
![]() |
---|
SMP Insan Cendekia Mandiri Gelar Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80, Wali Murid Ikut Berpartisipasi |
![]() |
---|
Tingkatkan Omzet Bank Sampah di Sampang, Ubhara Surabaya Beri Bantuan Mesin Pemotong Ring AMDK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.