Berita Kota Surabaya

Bikin Malu, Lulusan Pesantren Tertangkap di Surabaya Akibat Bawa Celurit 1 Meter Untuk Tawuran

ada satu anak yang membuang celurit. Setelah tertangkap, senjata tajam itu diakui dibawa AK sepanjang 1 meter

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Deddy Humana
surya/Tony Hermawan
Polisi menunjukkan senjata tajam dari hasil tangkapan gangster di Polsek Tambaksari Surabaya, Kamis (4/7/2024). 


SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Baru lulus dari pendidikan di pesantren, seorang remaja Surabaya malah terpancing ajakan teman-teman kampungnya untuk ikut tawuran. Remaja berinisial AK (18) itu pun nekat berangkat membawa senjata tajam (sajam), namun sudah ditangkap polisi sebelum sempat terlibat bantrokan.

Pemuda asal Kecamatan Gunung Anyar itu pun kini tertunduk dalam pemeriksaan di Polsek Tambaksari. Ia dijerat UU Darurat karena tepergok keluyuran di jalan sambil menenteng celurit sepanjang 1 meter.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Imam Solikin menjelaskan, AK tertangkap di sekitar Jalan Teratai, Jumat (4/7/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Kebetulan dini hari itu Polsek Tambaksari dan Tim Respatti Sat Samapta Polrestabes Surabaya tengah menggelar patroli gabungan.

Ketika polisi tiba di dekat Taman Teratai, menemukan 9 remaja yang tengah berkumpul di sudut taman. Satu di antaranya AK. “Mereka ini kelompok yang datang lebih dulu, lawannya belum datang,” ungkap Imam.

Saat petugas datang, gerombolan remaja itu seketika semburat dan lari tunggang langgang. Tetapi petugas mengejar dan berhasil mengamankan 9 remaja yang rata-rata berusia antara 16 tahun sampai 18 tahun.

Imam melanjutkan, ada satu anak yang membuang celurit. Setelah tertangkap, senjata tajam itu diakui dibawa AK, sepanjang 1 meter. “Jadi yang kedapatan membawa celurit ini hanya satu anak," tambahnya.

Delapan remaja yang tidak membawa senjata tajam diserahkan ke Satpol PP Kota Surabaya. Orangtua masing-masing anak dipanggil dan diminta memberi pembinaan agar tidak lagi terseret tawuran.

Kanit Polsek Tambaksari, Aiptu Aman, satu pemuda yang kedapatan membawa senjata jenis celurit baru saja lulus dari pondok pesantren.

Dini hari itu, ia mengaku diajak oleh teman tawuran tanpa mengetahui siapa yang akan dilawan. Lantas AK pamit kepada orangtuanya dengan alasan pergi memancing. “Soal dari mana dapat senjata jenis celurit, ia berdalih menemukannya di dekat rumahnya,” pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved