Pembunuhan Vina Cirebon
Sosok AKBP Rano Hadiyanto yang Main Bulutangkis Bareng Iptu Rudiana Ayah Pacar Vina Cirebon
Inilah sosok AKBP Rano Hadiyanto yang kepergok main bulutangkis bareng Iptu Rudiana ayah pacar Vina Cirebon.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok AKBP Rano Hadiyanto yang kepergok main bulutangkis bareng Iptu Rudiana ayah pacar Vina Cirebon.
Diketahui, Iptu Rudiana ayah Eky yang tewas bersama Vina Cirebon muncul lagi.
Kali ini Iptu Rudiana muncul dalam sebuah lomba bulutangkis.
Pada sebuah foto yang beredar, terlihat Iptu Rudiana mengenakan pakaian olahraga bertuliskan 'SAMAWA' khas jargon Polres CIrebon Kota.
Ia memegang raket seraya tersenyum tanpa kacamata yang biasa ia kenakan.
Baca juga: Kelakuan Iptu Rudiana Main Bulutangkis saat Kasus Vina Makin Ruwet Disesalkan Pihak Pegi Setiawan
Dikutip dari Kompas TV, foto tersebut diunggah oleh Humas Polres Cirebon Kota dengan narasi perlombaan bulu tangkis dalam rangka Hari Bhayangkara ke -78.
Selain Iptu Rudiana tampak beberapa pejabat Polres Cirebon Kota, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Rano Hadiyanto dan Kasat Narkoba AKP Ma'ruf Murdiyanto.
Lantas, siapa seperti apa sosok AKBP Rano Hadiyanto?
Melansir dari Tribunnews, Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Muhammad Rano Hadiyanto adalah seorang perwira menengah (Pamen) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Di Polri, AKBP M. Rano Hadiyanto diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cirebon Kota.
Rano sudah mengemban jabatan sebagai Kapolres Cirebon Kota sejak Juni 2023.
Baca juga: Polda Jabar Dituding Ingin Praperadilan Kasus Vina Cirebon Gugur, Penasihat Kapolri Bantah: Susah
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2003.
Rano memiliki istri yang juga merupakan anggota Polri.
Nama istri Rano yaitu Nisa Mardiana.
Polwan berhijab itu sekarang berpangkat Inspektur Polisi Satu atau Iptu.
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yaitu Iptu Nisa Mardiana, S.H., M.M.
Rano dan Nisa dikaruniai tiga orang anak, satu perempuan dan dua laki-laki.
Karier AKBP Rano Hadiyanto telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polrestabes Bandung.
Rano juga sempat menduduki posisi sebagai Wakapolres Karawang.
Baca juga: Inilah Sosok Diduga Biang Kerok Kasus Vina Cirebon, Bikin Makin Rumit, Eks Kabareskrim: Dia Bohong
Selain itu, polisi yang dikenal ramah dan santu ini juga pernah menjabat Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota.
Karier Rano makin moncer setelah ia didapuk sebagai Kasubdit Regident Direktorat Lalu Linta (Ditlantas) Polda Jabar.
Pada 2023, AKBP Rano Hadiyanto diangkat menjadi Kapolres Cirebon Kota.
Setahun menjabat, ia langsung disuguhi kasus yang menyita perhatian masyarakat, yakni kasus pembunuhan Vina Cirebon 2016.
Diketahui, kemunculan Iptu Rudiana yang santai berolahraga bulutangkis di tengah ruwetnya penyidikan kasus tewasnya Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky atau Eky, disesalkan banyak pihak.
Pasalnya, selama ini ayah korban Eky ini tidak mau menunjukkan batang hidungnya dan menjelaskan duduk perkara Vina Cirebon ke publik.
Pada sebuah foto yang beredar, terlihat Iptu Rudiana mengenakan pakaian olahraga bertuliskan 'SAMAWA' khas jargon Polres CIrebon Kota.
Ia memegang raket seraya tersenyum tanpa kacamata yang biasa ia kenakan.

Dikutip dari Kompas TV, foto tersebut diunggah oleh Humas Polres Cirebon Kota dengan narasi perlombaan bulu tangkis dalam rangka Hari Bhayangkara ke -78.
Selain Iptu Rudiana tampak beberapa pejabat Polres Cirebon Kota, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Rano Hadiyanto dan Kasat Narkoba AKP Ma'ruf Murdiyanto.
Namun dalam beberapa menit, foto itu kemudian dihapus oleh Humas.
Kemunculan Iptu Rudiana ini langsung disesalkan kuasa hukum Pegi Setiawan, Yudia Alamsyah.
Baca juga: Langkah Polda Jabar di Praperadilan Kasus Vina Cirebon Terbaca, Kamaruddin: Persiapan agar Menang
"Karena pada intinya, kok pada saat main badminton bisa muncul, sedangkan untuk publikasi, untuk proses hukum tidak berani muncul," kata Yudia dikutip dari tayangan Kompas TV, pada Kamis (27/6/2024).
Yudia berharap Rudiana bisa memberikan statamen, karena di kasus ini dia sebagai pelapor.
"Walaupun perkara sudah inkrah (berkekuatan hukum tetap) tapi masih belum selesai sampai saat ini. Ini harusnya menjadi beban moral dia. Harusnya Pak Rudiana bisa menyampaikan ke publik dan bisa muncul ke publik. Jangan bikin menambah ruwet di masyarakat," desak Yudia Alamsyah yang juga kuasa hukum saksi Liga Akbar.
Menurut Yudia, Iptu Rudiana harus bertanggungjawab untuk memberikan penjelasan sejelas-jelasnya tentang siapa pelaku sebenarnya dan siapa yang terlibat agar segera bisa diproses hukum.
"Kalau sekarang menghindar, kapan perkara ini mau selesai.
"Kami harapkan Pak Rudiana terbuka, jangan adaa yang ditutup-tutupi . Walau bagaimana pun Pak Rudiana harus tertap bertanggungjawab karena perkara ini belum kelihatan ujungnya kemana. Jangan sampai berlarut-larut. Ini masih tanggungjawab sebagai pelapor," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.