Ibadah Haji 2024
Jemaah Haji yang Sakit Daat Prioritas Segera Pulang ke Tanah Air
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mereviu dan menyetujui sejumlah berkas permohonan mutasi kloter kepulangan jemaah haji ke tanah air
Penulis: M Taufik | Editor: Fatkhul Alami
Hari ini, Rabu, 26 Juni terdapat 18 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.162 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air.
Menuggu 12 jam
Maskapai Garuda Indonesia kembali dikeluhkan jemaah haji ini. Dalam fase pemulangan jemaah haji ke tanah air , Garuda kembali diwarnai penundaan atau delay. Tak tanggung-tanggung, jemaah harus menunggu penundaan itu hingga 12 jam.
Jemaah tersebut ialah kelompok terbang 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03). Mereka mengalami delay penerbangan hingga 12 jam. Padahal mereka sudah sempat diberangkatkan dari hotel sejak Selasa (25/6) siang.
“Seharusnya berangkat pukul 18.00 sore dari Madinah, namun kenyataannya kami harus menunggu bus untuk ke bandara. Delay sekira 12 jam,” ujar Maluddin, jemaah haji KNO-03 saat di Taiba Suite Hotel Madinah, Rabu (26/6).
Tak ayal, mereka pun mengeluh. Kecewa dan menyesalkan kejadian ini. Selain harus menunggu lama, para jemaah juga tidak bisa pulang tepat waktu.
Hal serupa disampaikan Eka Khairan, perempuan 40 tahun itu mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku kecewa terhadap persoalan delay penerbangan yang sejak awal keberangkatan dari Tanah Air hingga fase pemulangan dari Tanah Suci.
Dia bersama jemaah lainnya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kepada jemaah dari kloter-kloter lain.
“Kami delay 12 jam, kami nggak tahu dimana kendalanya kenapa bisa seperti ini, ke depannya mungkin jadi suatu evaluasi kepada Garuda supaya tidak terlantar, kami bahkan sempat ketakutan akan terlantar di bandara,” kata Eka.
Rombongan jemaah KNO-03 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 18.40 WAS, Selasa (25/6). Namun informasi mendadak didapat jemaah, bahwa pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan mundur pada Rabu (26/6/2024) pagi sekitar pukul 06.45 WAS (Waktu Arab Saudi).
Maskapai Garuda mengubah rute penerbangan 46 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I yang di dalamnya terdapat kurang lebih 15 ribuan jemaah.
Jemaah yang seharusnya pulang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, berubah titik pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Untuk diketahui, pergerakan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pertama, jemaah haji dari Tanah Air mendarat di Bandara AMAA Madinah, lalu ke Madinah, Makkah, baru pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.
Kedua, jemaah haji dari Tanah Air mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, lalu ke Makkah, Madinah, baru pulang melalui Bandara AMAA Madinah.
Perubahan jadwal penerbangan yang mendadak sangat merepotkan, bukan saja bagi jemaah tetapi tentu petugas dan berpotensi menambah beban biaya (cost) di luar skema.
Suasana Haru Warnai Pemberangkatan 4 Kloter CJH Bojonegoro ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya |
![]() |
---|
Rakernas Evaluasi Ibadah Haji 2024, Menag Minta Bahas Enam Upaya Peningkatan Kualitas Haji |
![]() |
---|
Masih Ada 2 Jamaah Haji Tulungagung Tertinggal di Tanah Suci Karena Sakit |
![]() |
---|
10 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tak Bisa Pulang karena Dirawat, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Kondisi Mulai Pulih, Satu Jamaah Haji Asal Jombang yang Tertinggal di Mekkah Kembali ke Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.