Sidang Paripurna, Bupati Hendy Siswanto Tanggapi Naiknya Angka Kemiskinan di Jember

"Dengan demikian, penerapan kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember yang efektif dan adaptif di tingkat lokal, dapat menjadi salah satu faktor yang mendukung penurunan angka kemiskinan sejak tahun 2020 sampai dengan 2023," tambah Hendy.

Oleh karena itu, Hendy menyatakan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember 2025-2045, angka kemiskinan menjadi perhatian khusus.

"Proyeksi sasaran visi ini dituangkan dalam Bab IV RPJPD Kabupaten Jember Tahun 2025-2045 menggunakan tiga indikator, yaitu tingkat kemiskinan yang ditargetkan sebesar 1,7 persen pada tahun 2045. Rasio Giniyang ditargetkan sebesar 0,1 pada tahun 2045, dan Kontribusi PDRB Kabupaten Jember terhadap provinsi yang ditargetkan sebesar 1,82 persen pada 2045," lanjutnya.

Hendy juga mengatakan, upaya Pemkab Jember untuk menurunkan angka kemiskinan dalam RPJPD elama 20 tahun ke depan, target jangka panjangnya adalah mewujudkan transformasi sosial menuju sumberdaya manusia (SDM) yang kompeten, inovatif dan handal berbasis lokal wisdom.

"Misi ini dapat diwujudkan melalui arah pembangunan pemenuhan jaminan sosial dalam menurunnya angka kemiskinan, dengan arah kebijakan transformasi pengurangan angka kemiskinan yang lebih efektif. Melalui sinkronisasi dan updating data kemiskinan, dan optimalisasi koordinasi penanganan kemiskinan," tandas Hendy.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id