Berita Viral

Kisah Lengkap Kakek Terpaksa Naik Ojol Sambil Bawa Jenazah Cucu, Tak Mampu Sewa Ambulans Rp 800 Ribu

Inilah kisah lengkap kakek yang terpaksa naik ojek online (ojol) sambil gendong jenazah cucu, sebab tak mampu bayar sewa ambulans sebesar Rp 800 ribu

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Canva/ist
Ilustrasi bayi (kiri) Tangkap layar video kakek terpaksa naik ojol sambil bawa jenazah cucu 

SURYA.CO.ID - Inilah kisah lengkap kakek yang terpaksa naik ojek online (ojol) sambil gendong jenazah cucu.

Tak tanggung-tanggung, kakek bernama Muhammad Arsyad itu harus menempuh jarak 53 kilometer (Km).

Kakek Arsyad terpaksa naik ojol, lantaran pihak keluarga tak memiliki uang untuk menyewa ambulans

Kisah kakek ini sebenarnya diungkap Darmawansyah, driver ojol yang saat itu memboncengnya.

Darmansyah menceritakan, dirinya didatangi seseorang yang tiba-tiba meminta bantuan.

Baca juga: Buntut Kakek Naik Ojol Sambil Gendong Jenazah Cucu karena Tak Kuat Sewa Ambulans, RS Minta Maaf

"Itu awalnya, saya mengantar orderan ke RSUD Tadjuddin Chalid Makassar, setelah saya selesaikan orderan, saya keluar."

"Kemudian ada (orang) yang tahan saya, saya kira ini cuma penumpang," jelas pria 43 tahun, dikutip dari Kompas.com.

Ia awalnya kaget, lantaran pria itu memintanya mengantarkan sampai ke Kabupaten Pangkep yang jaraknya cukup jauh.

"Terus saya bilang, kalau ke Pangkep itu agak jauh, saya tidak tahu berapa ongkirnya. Terus dia bilang orang tidak mampu itu di dalam kasihan," ungkap Darmawansyah

"Saya bertanya lagi, ini sebenarnya apa yang mau diantar. Dia bilang ada jenazah di dalam. Saya bertanya kenapa tidak pakai ambulans, dia bilang mahal, dimintai Rp 700.000- Rp 800.000," sambungnya. 

Ingat Ponakan

Kakek terpaksa naik ojol sambil gendong jenazah cucu (kiri). Ilustrasi bayi (kanan)
Kakek terpaksa naik ojol sambil gendong jenazah cucu (kiri). Ilustrasi bayi (kanan) (Kolase ist)

Seketika itu, Darmawansyah teringat keponakannya. Saat itu, keponakannya juga harus diantar menggunakan motor lantaran kekurangan biaya.

"Saya sudah iba di situ, saya ingat ponakan pernah dibonceng begitu juga. Jadi saya antar, saya tidak minta (biaya). Saya cuma membantu sesama manusia," katanya.

Darmawansyah mengatakan, jenazah bayi itu diantarkan sampai rumah sakit (RS) Pangkep untuk disemayamkan ke salah satu pulau terluar Pangkep. 

"Saya langsung antar ke RSU Pangkep, saya dengar dia orang pulau," bebernya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved