Berita Lamongan

Emak-emak di Sarirejo Lamongan Ramaikan Tradisi Sedekah Bumi dan Berebut Gunungan

Tradisi sedekah bumi dan menyambut Hari Raya Idul Adha tidak pernah dilewatkan oleh warga Desa Sumberejo di Kecamatan Sarirejo, Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Para warga berebut gunungan dalam gelaran tradisi sedekah bumi di Desa Sumberejo, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan, Sabtu (15/6/2024). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Tradisi sedekah bumi dan menyambut Hari Raya Idul Adha tidak pernah dilewatkan oleh warga Desa Sumberejo di Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (15/6/2024).

Tradisi tersebut digelar sebagai wujud syukur dengan hasil panen yang warga bisa nikmati.

Ratusan warga antusias mengikuti tradisi sedekah bumi. Warga dengan sesuka hati membawa makanan, tumpeng, jajanan serta hasil bumi polo pendem ke lokasi acara.

Tak hanya makanan yang dimakan bersama, panitia juga membuat gunungan yang berisi hasil bumi dan akan diperebutkan oleh ratusan warga.

Sebelum prosesi dimulai, sesepuh desa setempat memimpin doa yang dipanjatkan pada Sang Pencipta untuk meminta kelancaran dalam menapaki di hari kemudian.

Usai berdoa, sebanyak 4 gunungan langsung diserbu warga yang sudah menunggu sejak pagi.

Mereka yang berebut gunungan mulai dari anak kecil hingga emak-emak. Mereka saling berdesak-desakan demi mendapatkan isi gunungan berupa buah serta sayur mayur.

Warga percaya dengan mendapatkan sebagian isi gunungan, akan membawa berkah baginya dan anggota keluarganya.

Warga mengaku sangat antusias mengikuti tradisi tahunan tersebut.

"Kami setiap tahun ikut berebut gunungan. Seneng dan ada berkah tersendiri," ungkap salah seorang warga bernama Muniroh.

Muniroh dan warga lainnya rela menunggu dari pagi hingga acara dimulai. Bahkan mereka yang bekerja di luar kota, rela libur dan pulang untuk ikut acara sedekah bumi itu.

Camat Sarirejo Anton Sujarwo yang turut serta terlibat di acara tersebut mengatakan, tradisi sedekah bumi setiap menyambut Idul Adha merupakan agenda tahunan warga.

"Tradisi ini juga untuk menyambut para warga desa setempat yang pulang kampung dari perantauan, agar bisa melakukan kurban pada Idul Adha tahun ini," ungkapnya.

Anton bangga terhadap warganya yang tetap mempertahankan tradisi sedekah bumi. Hitung-hitung juga ladang bersedekah dan beramal untuk sesama.

Sementara itu, usai berebut gunungan, warga membawanya pulang untuk dimakan bersama keluarga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved