Berita Probolinggo

Setelah Membunuh Karena Dituduh Mencuri Pisang, Warga Probolinggo Menyerah Akibat Kelaparan di Hutan

Setelah sepekan kabur dan bersembunyi di hutan, Budiono memilih menyerahkan diri diantar seorang tetangganya.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
surya/Ahsan Faradisi (ahsan1234)
Pelaku pembunuhan seorang nenek di Desa Bremi, Kecamatan Krucil saat diperiksa di ruang Unit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Pembunuhan terhadap sesama tetangga di Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo pekan lalu ternyata dipicu masalah sepele. Budiono (50) nekat menghabisi tetangganya, nenek Nur Halima (65), lantaran emosi terus dituduh mencuri satu tandan pisang.

Setelah sepekan kabur dan bersembunyi di hutan, Budiono memilih menyerahkan diri diantar seorang tetangganya. Penyebabnya, Budiono tidak tahan lapar selain juga tidak mudah menemukan makanan di hutan.

Saat ditemui di ruang Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo, Budiono mengaku kelaparan dan kebingungan mencari makanan selama di persembunyiannya.

Saat ditemui, Budiono yang saat ditemui mengenakan kaos dan celana pendek warna hitam tampak menekan bagian ulu hati seperti menahan sakit. Terbukti, tuntutan perut lebih menyakitkan ketimbang bertahan sebagai pelarian.

"Saya menyerah karena sudah tidak ada yang bisa dimakan. Selama kabur di hutan, saya hanya makan buah-buahan di hutan yang dahannya berduri dan tidak terlalu tinggi, dan tidur di pohon," ungkap Budiono, Rabu (12/6/2024).

Budiono juga mengaku ia sudah gelap mata dan emosi terhadap korban yang menuduhnya mencuri satu tandan pisang dan menebang pohon pisang milik korban.

"Saya gelap mata saya, karena disangka mencuri pisang satu tandan. Saya juga tidak sadar berapa kali membacok korban dan tidak langsung menyerahkan diri karena takut," tambahnya.

Belakangan, Budiono baru mengaku menyesal atas perbuatannya. "Saya merasa sangat menyesal, memang saat itu sangat emosi, pak. Saat melakukannya saya memakai celurit sendiri," pungkasnya.

Diberitakan, nenek Nur Halimah ditemukan tewas di dalam rumahnya dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam di tubuhnya pekan lalu. Warga Dusun Tengah, RT 006/RW 002 itu ditemukan bersimbah darah sekitar pukul 09.00 WIB. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved