Grahadi

Pemprov Jatim

Stok Hewan Kurban di Jatim Cukup dan Sehat, Jumlahnya Mencapai 2,4 Juta Ekor

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memastikan ketersediaan hewan kurban untuk wilayah Jatim dalam kondisi cukup, aman dan juga sehat.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat meninjau kandang penyedia hewan kurban di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memastikan ketersediaan hewan kurban untuk wilayah Jatim dalam kondisi cukup, aman dan juga sehat.

Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jatim, jumlah total ketersediaan ternak siap kurban di Jawa Timur pada tahun 2024 ini sebanyak 2,4 juta ekor. Sedangkan kebutuhan hewan kurban di Jatim sebanyak 426 ekor.

“Artinya, ketersediaan hewan kurban kita sangat cukup. Bahkan yang ada masih surplus sekitar 1,9 juta ekor untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban nasional,” tegas Adhy, Sabtu (8/6/2024).

Dari 2,4 juta hewan kurban yang tersedia jika dirinci, sapi sebanyak 597.943 ekor dengan kebutuhan 79.311 ekor, terdapat surplus 518.632 ekor.

Kemudian, kambing tersedia sebesar 1.310.245 ekor dengan kebutuhan 291.888 ekor, sehingga surplus 1.018.357 ekor.

Lebih lanjut, ketersediaan domba sebanyak 519.832 ekor dan kebutuhan 55.431 ekor, sehingga surplus 464.401 ekor.

Kerbau ketersediaannya sebanyak 1.981 ekor dan kebutuhan sebesar 17 ekor, terdapat surplus 1.964 ekor.

"Pada tahun 2023 dulu, kebutuhan hewan kurban di Jawa Timur mencapai 349 ribu ekor baik sapi, kerbau atau kambing/domba. Tahun 2024 ini, diprediksi kebutuhannya akan mengalami kenaikan 22 persen atau mencapai 426 ribu ekor," ungkap Adhy.

Tak hanya ketersediaanya saja, Adhy juga memastikan bahwa hewan kurban yang ada di Jatim terbebas dari penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).

"Seluruh hewan ternak yang dikurbankan harus sehat dan bebas dari penyakit, maka seluruh peternakan dan sentra dari masyarakat telah melakukan antisipasi pemeriksaan dan sebagainya," ungkapnya.

"Syarat sah hewan kurban adalah sehat. Tentunya pemerintah harus mempersiapkan. Walaupun sentra hewan ternak ini dari masyarakat, kami menyiapkan regulasi terkait kesehatan hewan ternak dan juga surat edaran terkait PMK dan LSD," kata Adhy menambahkan.

Adhy juga memastikan, tempat pemotongan hewan dan petugas pemeriksa hewan kurban yang memadai. Tercatat oleh Dinas Peternakan Jatim, ada sebanyak 30.229 lokasi pemotongan hewan yang tersebar di 38 kabupaten/kota.

Rinciannya, tempat pemotongan hewan tersebut sebanyak 131 Rumah Potong Hewan (RPH) dan 30.168 tempat di luar RPH yang telah mendapatkan izin dari pejabat berwenang di kabupaten/kota setempat untuk melakukan penyembelihan hewan. Karena selain RPH, pemotongan hewan kurban juga biasanya dilakukan di sejumlah pesantren dan masjid.

"Dalam persiapan menjelang Idul Adha ini, kami mengecek kembali keberadaan RPH yang resmi, yang telah mendapat izin dan juga memberikan juru sembelih yang berstandar. Ini bagian dari memastikan bahwa masyarakat yang menerima kurban terjamin keamanannya," tuturnya.

Lebih lanjut, guna menjamin keamanan dan kesehatan hewan kurban, dikerahkan sebanyak 153 petugas pemeriksa hewan kurban.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved