Berita Viral

Ingat Sopyah Gadis Nyamar Jadi Pria untuk Hidupi Adiknya? Nasibnya Berubah, Tak Perlu Jadi Kuli Lagi

Ingat dengan Sopyah Supriatin gadis yang viral nyamar jadi pria untuk menghidupi adiknya? Kini nasibnya berubah, tak perlu jadi kuli lagi.

kolase Tribun Cirebon
Kolase foto Sopyah Gadis Nyamar Jadi Pria untuk Hidupi Adiknya. Nasibnya Berubah, Tak Perlu Jadi Kuli Lagi. 

“Kami sudah tugaskan Kapolsek dan Bhabinkamtibmas karena untuk berjualan ini dibutuhkan tempat di keramaian,” ujar Fahri.

Pada kesempatan itu, Fahri juga mendoakan agar usaha es teh yang akan dilakukan Sopyah berjalan dengan lancar dan mendapat untung yang besar.

Sopyah sendiri mengaku sangat senang bisa mendapat hadiah tersebut.

Ia bahkan mengaku tidak menyangka akan mendapat gerobak es teh untuk berjualan.

Baca juga: Cerita Sopyah Perempuan Asal Indramayu yang Menyamar Jadi Laki-laki, Agar Diterima Kerja Jadi Buruh

Apalagi, hadiah tersebut sudah komplit dengan peralatan dan bahan baku untuk membuat es teh.

Usai mendapat hadiah tersebut, Sopyah mengaku mulai hari ini akan langsung berjualan.

“Gak nyangka banget dapat hadiah begini, terima kasih banyak bapak Kapolres Indramayu,” katanya.

Sebelumnya, Sopyah Supriatin, wanita berusia 22 tahun di Indramayu, Jawa Barat, terpaksa menyamar jadi laki-laki demi mendapatkan pekerjaan sebagai kuli bangunan.

Untuk memuluskan penyamaran, Sopyah rela memotong pendek rambutnya bak laki-laki.

Semua ini dilakukan semata-mata untuk menghidupi adiknya, Samsul Ramadan (15).

Mereka tinggal berdua di sebuah rumah sederhana di atas tanah pemerintah di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, setelah ibu meninggal dan sang ayah memutuskan merantau menjadi buruh serabutan.

Uang dari sang ayah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Sopyah dan Samsul.

Sopyah sampai rela putus sekolah sejak beberapa tahun lalu. Kini, Samsul pun turut putus sekolah karena biaya.

Padahal, Samsul adalah sosok murid yang berprestasi.

Ia pernah membawa pulang piala Juara 2 ajang Wall Climbing Competition (WCC) bersama Mahameru Climbing Club (MCC) Indramayu yang diadakan oleh Mahasiswa Kehutanan Pecinta Alam (Mahakupala) Universitas Kuningan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved