Berita Kota Surabaya
East Java Fashion Harmony Dihelat di Pantai Midodaren Tulungagung, Libatkan 30 Desainer Siswa SMK
Karena sekarang tenun kebanyakan dikenal dari Indonesia Timur. Padahal di setiap daerah di Jatim itu punya tenun khasnya masing-masing
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur dijadwalkan akan kembali menggelar East Java Fashion Harmony (EJFH) tahun 2024. Mengusung tema “Rise of Reminiscence”, gelaran ini akan melibatkan puluhan desainer dengan mengangkat wastra khas Jawa Timur.
Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari menegaskan bahwa EJFH tahun 2024 akan digelar di Pantai Midodaren, Kabupaten Tulungagung. Digelar di tepi pantai, event ini dipastikan akan melibatkan 30 pelajar SMK yang merupakan para desainer muda terpilih.
“Event ini bertujuan untuk menggali, mengangkat, dan mempopulerkan khasanah wastra Jawa Timur serta melestarikan budaya nusantara,” kata Evy dalam konferensi pers yang dilengkapi dengan mini fashion show di Taman Budaya Cak Durasim, Jumat (7/6/2024).
Sejalan dengan temanya, kegiatan ini mengangkat tenun Jatim untuk dikreasikan sebagai busana berkonsep busana kebaya dan sarung ready to wear asli Jawa Timur. Hal ini sekaligus menjadi upaya menghidupkan kembali tenun Jawa Timur.
“Karena sekarang tenun kebanyakan dikenal dari Indonesia Timur. Padahal di setiap daerah di Jatim itu punya tenun khasnya masing-masing,” tegas Evy.
Untuk itu, event ini kembali digelar dengan tujuan menggali, mengangkat, dan mempopulerkan khasanah wastra Jawa Timur serta melestarikan budaya nusantara.
Sedangkan Pantai Midodaren, dikatakan Evy, dipilih sebagai venue dengan pertimbangan bahwa Pantai Midodaren merupakan daya tarik wisata yang saat ini telah dikembangkan dan memiliki fasilitas yang memadai.
Bahkan sebagaimana diketahui, tahun 2023 lalu antai Midodaren telah meraih penghargaan East Java Tourism Award dan lokasi berada di jalur lintas Selatan. Sekaligus sebagai upaya untuk mempromosikan daya tarik wisata dan menggerakkan ekonomi di jalur lintas Selatan.
“Yang beda dari gelaran EJFH sebelumnya, tahun ini gelaran ini juga akan diramaikan oleh 30 desainer muda siswa SMK Jatim, 6 desainer profesional Jawa Timur dan mancanegara, serta desainer dan model disabilitas dan 35 model profesional Jawa Timur,” tegas Evy.
Selain itu dipastikan bahwa wastra tenun yang diproduksi dan diperagakan mengoptimalisasi dari produk UMKM Tenun yang berkembang dan memiliki kharakteristik kuat tentang motif kearifan lokal di Jawa Timur. Antara lain dari Jombang, Kediri, Tuban, Lamongan, Gresik, Mojokerto dan yang lain.
Lia Afif, salah satu desainer yang akan berpartisipasi dalam EJFH 2024 menegaskan bahwa ia akan menampilkan 10 koleksi busana dengan berbahan dasar tenun Kediri.
Pihaknya optimis bahwa melalui karya karyanya akan mengangkat tenun Kediri menjadi lebih populer dan diminati penggemar fashion.
“Tantangannya adalah bagaimana materian tenun Kediri ini terjaga suplainya. Karena tentu kita harus memastikan ketika misalnya ada yang berminat bahan tenunnya siap untuk digunakan dan dirancang,” tegas Lia.
Lia akan mengangkat tema Ambara rupa. Busana yang akan ia tampilkan akan menggunakan warna warna alam dari laut. Seperti tosca, silver dan biru.
“Diharapkan ini bisa memberikan ambience, menyatu dengan lokasi acara. Kami juga akan menampilkan tujuh dress dan pakaian busana palazo. Semoga bisa semakin mempopulerkan tenun Jatim khususnya Kediri,” pungkas Lia. *****
EJFH 2024 di Pantai Midodaren Tulungagung
EJFH tampilkan karya desainer lokal dan manca
menggali ragam tenun di EJFH
Disbudpar Jatim
Menata Pasar Loak Surabaya Agar Omzet Pedagang Naik, Cak Eri Diteriaki, "Lanjutkan 2 Periode!" |
![]() |
---|
Harga Cabai Rawit Menyodok di Angka Rp 80 Ribu per KG, Pedagang Surabaya Sempat Kehabisan Stok |
![]() |
---|
Inovasi SIAPA PEKA Untuk Cegah Perkawinan Anak, Pemprov Jatim Raih Penghargaan Dari Unicef |
![]() |
---|
Motor Pegawai Barber Shop di Surabaya Dicukur Pencuri, Pelaku Terekam CCTV Hanya Butuh 12 Detik |
![]() |
---|
Diusut Kejati Jatim Atas Dugaan Korupsi Proyek KA Rp 28 Miliar, PT INKA Balas Dengan Karangan Bunga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.