Berita Viral

Sosok Bayu Pradana, Eks Timnas Indonesia yang Kini Disorot Usai Diduga Pukuli Wasit saat Main Tarkam

Bayu Pradana menjadi sosok yang disorot usai diduga menjadi pelaku pemukulan wasit saat bermain di Liga Tarkam. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Barito Putera
Bayu Pradana saat memperkuat Barito Putera di Liga 1 

Orang tua dari Bayu Pradana adalah Toha Suparli dan Puji Rahayu.

Bayu Pradana memiliki satu kakak perempuan bernama Dewi Prastika dan adik perempuan bernama Lucky Pramestie.

Bayu Pradan beristrikan Yani dan pasangan ini memiliki dua anak bernama Rui dan Ryshaka.

Posisi pemain bertinggi 180 cm itu adalah gelandang bertahan.

Awal Karir

Ketika berusia sekitar 15 tahun atau lulus sekolah menengah pertama, Bayu Pradana mencoba ikut seleksi Diklat Salatiga.

Sebelumnya, Bayu Pradana hanya bermain sepak bola seperti remaja biasa yakni sepak bola tarkam.

Namun, ketika mencoba seleksi di Diklat Salatiga.

Tak dinyana ia lulus pada 2007 dan kemudian selama tiga tahun digembleng di tempat yang melahirkan legenda sepak bola semacam Bambang Pamungkas itu.

Sialnya, Bayu Pradana sempat tak direstui menjadi pesepak bola oleh orang tua.

Alasan jaminan hari tua yang tak jelas jika berkarier di sepak bola adalah kekhawatiran Toha Suparli dan Puji Rahayu, kedua orang tua Bayu Pradana.

Namun, ia tetap nekat dan akhirnya menjalani hidup dari lapangan hijau.

Awal yang Susah

Bayu Pradana kemudian bergabung dengan Persis Solo pada 2010.

Secara bertahap, dari berbagai klub di strata bawah Bayu Pradana perkuat di awal kariernya.

Pada 2011, ia bermainn untuk Persipasi Bekasi.

Di klub itu, ia pernah merasakan bekerja dengan gaji yang tertunda selama sembilan bulan.

Kemudian ia pindah ke Persepar Palangkaraya pada 2012.

Selama dua musim, di klub yang kini berubah nama menjadi Kalteng Putra itu bermain sebanyak 40 kali.

Setelah itu, Bayu Pradana hijrah ke Persiba Balikpapan pada 2014.

Bersama klub berjuluk Beruang Madu itu, Bayu Pradana tak banyak bermain karena pada saat itu, gejolak sepak bola Indonesia sampai pada puncaknya.

Bayu Pradana kemudian direkrut oleh Mitra Kukar pada awal 2016.

Mitra Kukar dan Barito Putera

Bayu Pradana bermain bersama Mitra Kukar di berbagai ajang pramusim dan pengganti liga seperti Piala Jenderal Sudriman dan ISC A 2016.

Penampilan apik Bayu Pradana kemudian membuatnya menjadi pemain penting di Naga Mekes.

Bahkan, permainan apiknya bersama Mitra Kukar berujung pada pemanggilan ke timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016.

Bayu Pradana pun sempat hampir bergabung ke Melaka United di Liga Malaysia pada awal 2018.

Hingga Liga 1 2018, Bayu Pradana bermain sebanyak 71 kali dan mencetak 5 gol.

Selain perannya sebagai gelandang bertahan yang menghentikan serangan, Bayu Pradana juga dipercaya menjadi kapten Mitra Kukar.

Pada awal 2019, Bayu Pradana pindah ke Barito Putera.

Gelandang berusia 28 tahun itu pun kembali berduet dengan Evan Dimas, rekannya di timnas Indonesia pada gelaran Liga 1 2019 ini.

Timnas Indonesia

Tak seperti kebanyakan pemain timnas yang merangkak dari bawah, karier Bayu Pradana pun langsung cepat melonjak ke level senior dan hanya sekali bermain untuk timnas Indonesia U-23.

Debut timnas Indonesia, Bayu Pradana jalani ketika Indonesia melawan timnas Malaysia pada 6 September 2016 di laga persahabatan.

Hingga kini, Bayu Pradana masih menjadi langganan lini tengah timnas Indonesia dan pernah bermain di ajang seperti Piala AFF 2016, Piala AFF 2018 dan beberapa laga resmi lain.

Prefil Bayu Pradana

Nama Bayu Pradana Andriatmoko

Lahir Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia, 19 April 1991

Kebangsaan Indonesia

Profesi Pesepak bola

Posisi Gelandang bertahan

Klub Barito Putera

Instagram @bayu13pradana

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved