Siswa SMP di Kota Batu Tewas Dikeroyok

Alasan Sepele Pengeroyokan Siswa SMP di Batu hingga Tewas, Kepala Korban Retak hingga Pendarahan

Terungkap motif pengeroyokan yang menewaskan RK (14) siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur. 

Penulis: Benni Indo | Editor: Musahadah
kolase surya/benni indo
Polres Batu merilis kasus kekerasan terhadap anak yang berujung pada kematian, Sabtu (1/6/2024). Hadir Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. 

SURYA.CO.ID I BATU -  Terungkap motif pengeroyokan yang menewaskan RK (14) siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur. 

Ternyata, pengeroyokan berujung kematian itu dilatarbelakangi masalah sepele antara korban dengan salah satu pelaku berinisial MA. 

Pelaku MA tak terima dan merasa tersinggung saat diminta korban untuk mencetak tugas sekolah pada malam hari.

Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menerangkan, karena merasa tersinggung atas permintaan RK, MA merencanakan pengeroyokan dengan mengajak teman-temannya.

Rencana itu diawali pada Rabu (29/5/2024), pelaku berinisial KA menjemput korban di rumahnya dengan sepeda motor dan diantar ke rumah MA.

Baca juga: Kisah Lengkap Siswa SMP di Batu Tewas Diduga Dianiaya Usai Belajar Bareng, Divideo, 5 Anak Diamankan

"Lalu korban diajak ke Jl Cempaka. Sampai di lokasi, ternyata ada MI, KB, dan AS. Selanjutnya korban diturunkan oleh MA dan diajak berkelahi," kata AKBP Oskar Syamsuddin dalam rilis yang digelar di Mapolres Batu pada, Sabtu (1/6/2024).

Korban yang sendirian menolak berkelahi. Lantas MI, pelaku lainnya memukul korban pada kepala sebelah kiri. Korban juga dipukul dan ditendang oleh MA. 

"MA sempat menyeret korban. Setelah melakukan kekerasan, korban diantar pulang oleh KA dan AS namun hanya sampai pom bensin di Jalan Lahor, Kota Batu. Korban ditinggal oleh KA dan AS," ungkapnya.

KA menjemput korban dan mengambil video pada saat kejadian.

Kemudian MI memukul dengan tangan kosong sebanyak tiga kali pada bagian kepala samping kiri dan belakang. Ia juga menandang sekali pada punggung korban. 

Lalu, MA memukul dengan tangan kosong sebanyak dua kali pada tubuh bagian punggung, lalu menendang tiga kali pada perut, paha, dan bokong serta menyeret korban. Untuk AS, menyuruh MI melakukan pemukulan. Pun KB menyuruh MA melakukan pemukulan.

"Pada Jumat 31 Mei 2024, pukul 6:00, korban mengeluh sakit pada kepala bagian belakang. Ia juga mengeluh mual kepada orangtua. Pada pukul 7:00 dibawa ke RS Hasta Brata Batu. Pada pukul 10.00 korban dinyatakan meninggal dunia," terang Oskar.

Berdasarkan hasil otopsi, Oskar menerangkan kematian karena retak pada batok kepala bagian kiri sehingga terjadi pendarahan dan penggumpalan darah pada otak. 

"Untuk penanganannya, karena berhubungan pada anak, berbeda dengan orang dewasa. Waktunya juga dipercepat yakni 15 hari. Kami tetap koordinasi dengan kejaksaan sehingga dalam prosesnya segera dilengkapi. Berkas akan kami kirim Senin untuk tahap pertama," katanya. (Benni Indo)

Satreskrim Polres Batu telah mengamankan 5 anak yang diduga terlibat dalam penganiayaan RKW.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved