Berita Surabaya

Mahasiswi UINSA Yang Tewas Saat Kejar Jambret, Pulang Kerja Dan Belanja Masakan Jumat Berkah

Korban yang tengah menempuh perkuliahan semester enam juga bekerja sebagai pegawai minimarket di sebuah SPBU Lontar, Sambikerep, Surabaya. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Wiwit Purwanto
istimewa
Maya Dwi Ramadhani (21) mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) yang tewas saat kejar komplotan begal, selain kuliah dia juga bekerja di sebuah minimarket SPBU di kawasan Jalan Lontar Surabaya 

Nasi bungkus itu, nantinya akan dibagikan ke para tetangga, teman kerja dan kuliah. 

"Makanya, mungkin ceker kalau ditaruh di tas, takut bau. Maka cekernya ditaruh di jok motor. Tasnya di selempang bahu kiri," katanya. 

Milah tak menampik, meski perempuan, anaknya itu memiliki jiwa kepemimpinan dan kemandirian yang kuat. 

"Dia selalu nurut. Teman kuliahnya juga bilang, paling bagus baik terbuka sama teman, selalu senyum. Dan aktif organisasi semua, enggak tahu aktif dimana aja," jelasnya. 

Melihat pertama kali tubuh anak kesayangannya terbujur kaku tak bernyawa di bangsal RSUD dr Soetomo Surabaya pada Jumat (24/5/2024) dini hari, Milah sudah ikhlas takdir tersebut. 

Ia meyakini bahwa anaknya itu meninggal dunia dalam keadaan terbaik dan husnul khatimah. 

Sebelumnya Maya juga mengungkapkan jika mau KKN ke Banyuwangi, namun ayahnya Maya memintanya suapaya di Surabaya saja.

"Maya selalu dekat sama ayahnya kalau di rumah. Bapaknya kan engga kerja, karena pasien cuci darah. Saya malam kan kerja," ujar Milah.

Suaminya itu, sejak dua hari sebelum kejadian, sudah dibuat khawatir, karena rencana Maya yang menjalani program KKN di Banyuwangi. 

Suaminya, ungkap Milah, sempat berseloroh agar Maya menyelesaikan program KKN tersebut di lingkungan kampus.

 Artinya, berharap Maya tidak perlu keluar Surabaya, selama 40 hari di Banyuwangi. 

"Ayahnya kan sayang sama dia. Sampai bilang; ujiannya gak usah ke banyuwangi. Cukup di kampus aja," ungkapnya.

Sebelumnya, Maya Dwi R (21) tewas usai terjatuh ditengah pengejaran komplotan begal yang menjambret dirinya saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Kamis (23/5/2024) malam. 

Informasinya, semula korban yang bermotoran seorang diri menjadi korban penjambretan komplotan begal berjumlah dua orang berboncengan motor, saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya. 

Lantaran tak terima barang bawaannya dijambret, korban melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang kabur ke arah utara hingga ke Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved