Kuliner

Rujak Kampoeng Pecinan, Perpaduan Makanan Khas Surabaya Rujak Cingur dan Chinesse Food

Konsep Rujak Uleg Kampoeng Pecinan sengaja dibuat untuk mengenalkan perpaduan makanan khas Surabaya

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Rujak Kampoeng Pecinan diusung Midtown Hotel Surabaya dalam rangka memeriahkan event tahunan Rujak Uleg HUT Kota Surabaya 

Dekorasi dominan warna merah dan kuning keemasan ini dibuat dari bahan-bahan daur ulang hotel.

Pihak hotel membuat bentuk naga sepanjang tiga meter dari kardus-kardus bekas tisu roll dan kardus air mineral. Bahan-bahan tersebut dibuat untuk badan hingga detail sisik naga.

Rujak Kampoeng Pecinan diusung Midtown Hotel Surabaya dalam rangka memeriahkan event tahunan Rujak Uleg HUT Kota Surabaya
Rujak Kampoeng Pecinan diusung Midtown Hotel Surabaya dalam rangka memeriahkan event tahunan Rujak Uleg HUT Kota Surabaya (Foto Istimewa)

“Pokoknya kami memanfaatkan limbah atau daur ulang,” sebut Erik Setyawan selaku Executive Housekeeper Midtown Hotel Surabaya.

Sementara gapura pecinan dibuat setinggi maksimal satu meter. Bahan karet sendal hotel disulap menjadi gapura cantik nan kokoh.

Bahan spon ati atau karet alas sandal hotel disebut lentur dan cukup tahan, sehingga bisa lebih praktis bisa digulung dan dapat digunakan lain waktu.

Setidaknya ada dua orang yang membuat gapura tersebut, selebihnya mempersiapkan untuk event rujak ulek di Balai Kota Surabaya.

Ornamen-ornamen guci china juga dimanfaatkan untuk wadah bahan-bahan bumbu rujak.

“Setiap dekor pasti berguna, bukan hanya pemanis,” sebutnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved