Kuliner

Semanggi Khas Surabaya Berpadu dengan Salmon Saus Woku, Rasa Pedasnya Menggoyang Lidah

Sayur semanggi populer di Surabaya. Sayuran ini banyak dikonsumsi sebagai lalapan, salah satunya dimanfaatkan sebagai pelengkap pecel

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/nurika anisa
Executive Chef Hotel Ciputra World Surabaya Chef Dale mengkreasikan menu western dengan bumbu khas Manado dan olahan daun semanggi yang populer di Surabaya 

SURYA.CO.ID, SURABAYA- Sayur semanggi populer di Surabaya. Sayuran ini banyak dikonsumsi sebagai lalapan, salah satunya dimanfaatkan sebagai pelengkap pecel.

Di tangan Executive Chef Hotel Ciputra World Surabaya Dale Darryl Laoh, sayur semanggi diolah menjadi fusion food bersama salmon, potato cake dan saus woku.

“Jadi ibu saya sering memasak woku, saya buat dengan salmon dan sayur semanggi. Kalau sayur saya tidak ingin terlalu mengolahnya bagaimana rasanya jadi berbeda. Eman, kalau kata orang Surabaya. Eman kalau diubah rasanya,” ungkapnya.

Chef Dale menyebut, menu woku ini juga menjadi salah satu kebiasaan makanan di tempat asalnya yakni Manado

Woku belanga khas Manado dibawa ke Surabaya. Bumbu woku diolah lebih kental. Berbeda dari bumbu woku belanga yang disebutnya lebih encer.

Executive Chef Hotel Ciputra World Surabaya Chef Dale mengkreasikan menu western dengan bumbu khas Manado dan olahan daun semanggi yang populer di Surabaya
Executive Chef Hotel Ciputra World Surabaya Chef Dale mengkreasikan menu western dengan bumbu khas Manado dan olahan daun semanggi yang populer di Surabaya (tribun jatim/nurika anisa)

Chef Dale mengolah salmon dengan cara pan seared. Ia pun mendemokan langsung cara memasak salmon kulit krispy dan daging tidak mudah hancur.

Memasak salmon disebut tidak membutuhkan waktu yang lama dan tidak sangat matang agar tekstur lembut daging salmon tetap enak untuk dinikmati.

“Untuk salmon lebih baik tidak terlalu matang,” ungkapnya.

Sementara semanggi diolah dengan cara ditumis. Di samping itu, terdapat olahan kentang berlapis sebagai karbohidrat.

“Yang ada diingatan saya ya makanan di rumah saya. Biasanya ibu saya memasak woku, saya kombinasikan dengan salmon, karbohidratnya kentang dan sayur daun semanggi,” ujarnya.

“Ciri khas woku pedas, sama seperti masakan Surabaya yang suka pedas,” sebut Chef Dale.

Chef dengan pengalaman 20 tahun di industri kuliner ini mengaku tertantang untuk berkreasi dengan masakan Indonesia. Ia menyebut Indonesia sangat kaya akan rasa dan budaya.

Kepiawaiannya di dapur dibuktikan dengan berbagai jenis masakan Indonesia, Perancis, India hingga Italia.

Oleh karenanya, menghadirkan kreasi masakan western dipadukan dengan cita rasa nusantara di The Gallery Restaurant.

Selain salmon, Chef Dale juga membuat olahan bebek dengan saus bahan kluwek bumbu rawon. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved