Berita Gresik

Gandeng Habitat For Humanity, Bupati Gresik Gus Yani Bangun Rumah Layak Huni untuk Warga Wringinanom

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menggandeng Habitat For Humanity Indonesia untuk membangun rumah tidak layak huni warga di Kecamatan Wringinanom

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/Humas Pemkab Gresik
Bupati Gresik Gus Yani menemui warga di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jatim, Kamis (9/5/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani menggandeng Habitat For Humanity Indonesia untuk membangun rumah tidak layak huni warga di Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Program Habitat for Humanity yang merupakan program penyediaan rumah layak huni, penyediaan akses air bersih, pelatihan sektor air minum dan sanitasi serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Di Kabupaten Gresik, program-program Habitat for Humanity Indonesia tahun 2024 -2025 akan berfokus di Kecamatan Wringinanom.

Acara ini diawali dengan kunjungan lapangan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wakil Bupati Aminatun Habibah ke MTs. Maulana Malik Ibrahim yang merupakan penerima program Digital Library. Rombongan juga melakukan kunjungan ke penerima bantuan pembangunan rumah.

Dalam kesempatan ini, Bupati Gus Yani mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi terhadap program-program Habitat yang berjalan di Kabupaten Gresik.

Menurutnya, ini adalah bentuk kolaborasi yang apik antara pemerintah daerah dengan Non Government Organization (NGO).

"Saya ucapkan terima kasih kepada Habitat atas kolaborasinya yang sangat baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, dalam rangka mendukung pembangunan di Kabupaten Gresik. Kerja sama ini mudah-mudahan berkelanjutan dan bisa menekan jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Gresik," ungkap Bupati Gus Yani.

Dijelaskan bahwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sejatinya sudah memiliki program yang menyasar Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Di samping itu, terdapat program dari instansi-instansi lain, seperti program-program tersebut di antaranya dari Kodim Gresik lewat TMMD, Baznas Gresik dan Kementerian lewat BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).

Program-program ini, menunjukkan bahwa kantong-kantong pendanaan RTLH tersebut sudah disiapkan.

Bahkan, dari DPRD Kabupaten Gresik pun secara langsung menitipkan pokok-pokok pikirannya melalui RTLH di dalam dapil masing-masing.

"Di sini juga ada Habitat yang berkonsentrasi langsung kepada masyarakat lewat program-program seperti RTLH, air bersih hingga sanitasi. Karenanya, kami kemudian menata kolaborasi yang komprehensif dengan semua pihak agar tidak terjadi tumpang tindih," terang Gus Yani.

Sementara itu, Direktur Nasional Habitat for Humanity Susanto mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Dasar Pasal 28 H ayat 1 bahwa Setiap orang berhak hidup Sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan.

Untuk itu, lanjut Susanto , pihaknya hadir untuk membantu pemerintah untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Kami (Habitay for Humanity), sudah berada di Kecamatan Wringinanom sejak pada tahun 2015 lalu. Hingga saat ini, Habitat sudah menyasar toilet keluarga sebanyak 284 unit, RTLH dengan bangunan baru sebanyak 377 unit, renovasi rumah 2 unit, toilet sekolah 1 unit, sumur dangkal 60 unit dan Posyandu 2 unit," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved