Berita Gresik

Berbekal Rp 30 Juta, 3 Pemuda Gresik Berhaji Lewat Darat, Perjalanan Seperti Berwisata Lintas Negara

Mereka menempuh ribuan kilometer meski awalnya dua kali naik pesawat, kemudian berlanjut naik bus, kereta api, hingga angkutan umum

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
istimewa
Muhbitin (rambut gondrong) mengabadikan momen perjalanan menuju tanah suci Makkah lewat jalur darat. 


SURYA.CO.ID, GRESIK - Ketersediaan moda transportasi udara menjadi terobosan besar dalam pelaksanaan ibadah haji sejak beberapa dasawarsa lalu. Dengan biaya lebih tinggi, para jamaah haji bisa mempersingkat jarak dan waktu tempuh ke tanah suci Makkah.

Sehingga kini perjalanan berhaji lewat jalur darat, seperti yang dilakukan para jamaah Indonesia di masa lalu, tidak menjadi pilihan. Tetapi berhaji lewat jalur darat itu tetap ada, seperti yang dilalui tiga pemuda asal Kabupaten Gresik ini.

Melalui perjalanan darat melintasi banyak negara menuju Arab Saudi, ketiganya menempuh waktu sekitar dua pekan. Mereka adalah Muhbitin, Ainur Rifqi, dan Aminudin asal Kecamatan Manyar.

Mereka menempuh ribuan kilometer meski awalnya dua kali naik pesawat, kemudian berlanjut naik bus, kereta api, hingga angkutan umum di berbagai negara. Kisah perjalanan spiritual mereka tidak berbeda dengan para musafir atau kalifah yang melintasi daratan tandus di masa lalu.

Sebelum melakukan perjalanan, ketiganya terlebih dahulu mengurus beberapa dokumen yang dibutuhkan agar mereka sampai ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Mulai dari paspor dan lainnya, serta dokumen-dokumen sebagai syarat masuk ke negara-negara yang dilalui.

Muhbitin mengatakan, mereka memulai perjalanan ke luar negeri pada bulan April sampai awal bulan Mei. Diawali menuju negara yang ditarik garis lurus satu arah menuju Makkah.

Mereka harus berpindah-pindah negara, tetapi mendapat banyak pengalaman di setiap wilayah yang dilalui. Meski tidak secepat kalau naik pesawat, perjalanan darat memberi mereka kesempatan melihat keindahan setiap negara dan menikmati pengalaman seperti saat berwisata.

"Mulai dari Malaysia, Thailand, Nepal, Qatar, Yordania dan Arab Saudi, melintasi negara yang satu arah menuju Makkah," kata Muhbitin, Selasa (7/5/2024).

Menurutnya, butuh perjuangan hingga bisa sampai di Tanah Suci. Berangkat secara mandiri dengan menempuh jalur darat dari negara satu ke negara lain, dan setelah sampai di Makkah mereka tinggal di kediaman orang Arab Saudi.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pemandi jenazah di kampungnya itu mengaku, perjalanan haji lewat jalur darat jauh lebih murah. Apalagi tanpa perlu menunggu waktu puluhan tahun karena terbatasnya kuota haji tiap negara.

“Kalau untuk perjalanannya saja Rp 30 juta untuk 3 orang sudah lebih dari cukup. Sedangkan untuk biaya hidup di Arab Saudi sampai menunggu musim haji, kami belum tau,” ungkapnya.

Saat ini Muhbitin bersama dua rekannya berada di Makkah. Mereka sedang menjalankan ibadah umroh sebelum memasuki musim ibadah haji. “Ambil Haji tamattu kan harus umroh dulu,” imbuhnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved