Berita Viral

Gara-gara Percaya 100 Persen Google Maps, Mobil Terjebak di Gang Sempit Mepet Sungai, Gak Bisa Gerak

Seorang pengemudi mobil mengalami nasib sial gara-gara percaya 100 persen ke Google Maps. Terjebak di Gang Sempit Mepet Sungai dan Gak Bisa gerak.

instagram
Mobil Terjebak di Gang Sempit Mepet Sungai gara-gara mengikuti Google Maps. 

SURYA.co.id - Seorang pengemudi mobil mengalami nasib sial gara-gara percaya seratus persen kepada Google Maps.

Pasalnya, ia sampai terjebak di gang sempit yang mepet dengan sungai.

Tak ada jalan untuk maju apalagi putar balik, karena sangat sempit.

Cara satu-satunya adalah mundur secara perlahan.

Momen ini diunggah akun @indocarstuff, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Sopir Elf Diduga Ikuti Instruksi Google Maps Sebelum Bertabrakan dengan KA Probowangi di Lumajang

Di mana sebuah mobil tidak bisa melewati jalan tersebut karena terhalang tiang listrik.

“Kesasar google map sampe stuck di ujung gang, gara-gara ada tiang sebiji ga bisa lewat,” tulis akun tersebut.

Kejadian seperti ini memang bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, Pengalaman serupa dialami Fahmi Asa (40) pengemudi mobil Agya nopol S 1293 A.

Laki - laki asal Desa Batokan Kecamatan Kasiman Bojonegoro ini nyasar ke jalan persawahan yang tak lazim dilintasi kendaraan roda empat.

Tapi itulah yang dialami Fahmi Asa pada Selasa (22/8/2023) pagi sekitar pukul 02.00 WIB.
Fahmi mengaku ketakutan dan harus meninggalkan mobilnya di tengah sawah masuk wilayah Desa Pandanpancur Kecamatan Lamongan.

Menurut Fahmi, ia berangkat dari Bojonegoro mengendarai mobil Agya warna merah menuju Lamongan.

Fahmi seorang diri masuk wilayah perbatasan Bojonegoro - Lamongan kemudian ke jalan wilayah Kecamatan Sugio berlanjut ke Tikung.

Saat hendak balik pulang, Fahmi memanfaatkan fasilitas google map.

Seperti umumnya, pengemudi hanya mengandalkan suara operator yang menjadi penunjuk arah.

Fahmi tidak melihat arah petah jalan di HP, dan hanya mengikuti arahan suara operator.

"Saya ikuti aja arahan suara itu, termasuk belok ke kanan atau ke kiri dan juga lurus," aku Fahmi.

Dengan percaya diri, Fahmi seksama mengemudikan mengikuti petunjuk google map.

Namun semakin jauh, mobil kecil yang ia kendarai semakin mengarah ke jalan jauh dari rumah penduduk.

Di sebagian jalan sawah di Lamongan beberapa ruas jalan ada jalan cor yakni jalan lingkungan pertanian.

Fahmi yakin ia telah melintas di jalan yang tepat, sesuai komando google map.

Namun Fahmi baru merasakan ada yang ganjil saat mobil yang dikemudikannya menabrak gundukan tanah di jalur itu.

Praktis mobil Fahmi tidak bisa menerabas. Suasana gelap, hanya sorot lampu mobil Fahmi yang ada. Ia pun turun, dan baru sadar sudah di tengah sawah.

Fahmi ketakutan dan memilih meninggalkan mobilnya di kegelapan menuju kampung dengan jalan maraton.

Kejadian yang dialami Fahmi ini banyak didengar warga Deket, termasuk Polsek Deket.

Kapolsek Deket, AKP Sri Iswati membenarkan kejadian mobil kesasar di jalan persawahan wilayahnya yang mengikuti google map.

Baca juga: HEBOH Pria Bojonegoro Terjebak di Sawah Gara-gara Google Maps, Ini Tips Agar Tidak Kesasar

"Kendaraan kesasar karena mengikuti google map, dan sudah dipindahkan," kata AKP Sri Iswati kepada SURYA, Selasa (22/8/2023).

Dalam menggunakan aplikasi GPS seperti Google Maps, pengemudi sebaiknya tidak sepenuhnya mengandalkan aplikasi tersebut.

Sopir juga perlu waspada dan memperhatikan medan jalan yang akan dilalui.

Jika medan terlihat tidak memungkinkan untuk dilalui, baiknya pengemudi mencari rute alternatif atau bertanya kepada orang sekitar untuk memastikan jalan yang akan dilewati.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, aplikasi peta digital seperti Google Maps sebaiknya digunakan sebagai referensi saja.

“Aplikasi penunjuk arah sebaiknya digunakan sebagai referensi agar lebih mudah, dekat, aman dan arahnya jelas. Tidak disarankan mengandalkan 100 persen, karena nomor satu pengemudi harus paham dengan detail lokasinya,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sony mengatakan, hanya pengemudi pemula yang mengandalkan aplikasi seperti itu.

Sebab, jika sudah pengalaman, biasanya dalam mengambil keputusan akan banyak pertimbangan.

Maka dari itu, pengemudi sebaiknya tidak memaksakan diri, jika memang jalan tidak layak, jangan diteruskan. Sementara itu, Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, saat akan menggunakan aplikasi peta digital, pastikan melakukan pengecekan rute terlebih dahulu.

“Bila akan menempuh perjalanan jauh dan mengandalkan aplikasi peta, H-1 keberangkatan pengemudi sebaiknya mempelajari dan melihat kondisi melalui foto lokasi yang tersedia di aplikasi,” kata Marcell.

Kemudian, saat istirahat jangan lupa untuk melihat update informasi jalan melalui aplikasi tersebut.

Tips agar Tak Kesasar

Mobil derek mengevakuasi mobil terjun ke jurang akibat tersesat saat gunakan Google maps
Mobil derek mengevakuasi mobil terjun ke jurang akibat tersesat saat gunakan Google maps (tangkapan layar video)

Berkaca dari kasus di atas, ternyata ada beberapa tips menggunakan Google Maps agar tak kesasar.

Hal tersebut bisa dicegah dengan memperbaiki fungsi yang ada di aplikasi Google Map.

Melansir dari Kompas.com, pengguna Google Maps di Android dan iOS bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk memperbaiki kinerja Google Maps.

1. Aktifkan GPS dalam kondisi "High accuracy"

Dengan mengatur layanan lokasi (GPS) dalam kondisi "High accuracy", Google Maps diklaim dapat menentukan titik lokasi pengguna secara lebih akurat.

Namun, perlu diingat bahwa kondisi ini dapat membuat baterai terkuras lebih cepat.

Android:

Buka menu Settings > Location

Pilih opsi "Google Location Accuracy"

Geser toggle pada opsi "Improve Location Accuracy" hingga berubah menjadi warna hijau

iOS:

Buka menu Settings > Privacy > Location Services

Pilih aplikasi Google Maps dan geser toggle pada opsi "Precise Location" hingga berubah menjadi warna hijau.

2. Matikan fitur Battery Savings

Fitur Battery Savings dapat membuat ponsel membatasi penggunaan aplikasi, sehingga daya yang digunakan menjadi lebih sedikit.

Nah, jika fitur ini aktif maka ponsel akan membatasi kinerja, termasuk GPS.

Hal ini tentu akan berdampak pada akurasi aplikasi Google Maps.

Fitur ini sebaiknya dinonaktifkan agar Google Maps dapat bekerja secara optimal.

Android:

Buka menu Settings > Battery

Lalu nonaktifkan fitur Battery Savings dengan menekan tombol yang tersedia

iOS:

Buka menu Settings > Battery

Pada opsi "Low Power Mode" geser hingga toggle berubah menjadi warna hitam.

3. Kalibrasi sensor kompas

Google Maps menggunakan sensor magnetometer yang terdapat pada ponsel.

Sensor ini berfungsi untuk mengukur lokasi pengguna dengan tepat.

Pengguna bisa melakukan dikalibrasi secara berkala atau setiap kali aplikasi menyajikan lokasi yang tidak akurat.

Begini caranya:

Buka aplikasi Google Maps lalu tekan ikon lingkaran biru yang menunjukkan lokasi Anda sekarang

Pilih opsi Calibrate (Kalibrasikan)

Gerakkan ponsel hingga membentuk pola mirip angka delapan

Setelah proses di atas selesai dilakukan, maka sensor di Google Maps telah berhasil dikalibrasi.

4. Membersihkan cache

Mobil Pria Bojonegoro Terjebak di Sawah Gara-gara Google Maps (kiri). Simak Tips Menggunakan Google Maps Agar Tidak Kesasar.
Mobil Pria Bojonegoro Terjebak di Sawah Gara-gara Google Maps (kiri). Simak Tips Menggunakan Google Maps Agar Tidak Kesasar. (kolase SURYA.co.id)

Apabila Google Maps sudah sering digunakan, alangkah baiknya jika pengguna menghapus data cache yang tersimpan di dalam aplikasi.

Hal ini dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan kinerja pada aplikasi.

Pengguna tidak perlu khawatir karena data cache bersifat temporer dan tidak menimbulkan error ketika dihapus.

Buka menu Settings > Apps

Pilih aplikasi Maps

Pilih opsi Clear Data > Clear Cache.

5. Nonaktifkan lokasi palsu (mock locations)

Perangkat Android memiliki opsi Developer Options yang memungkinkan pengguna untuk beralih ke mode pengembang.

Lewat mode ini, pengguna bisa melakukan pengaturan seperti mengubah skala animasi, meningkatkan kinerja game, dan bahkan membuat koordinat GPS palsu dengan membuat lokasi tiruan di ponsel.

Jika diaktifkan, maka Google Maps akan kesulitan untuk menampilkan data lokasi dengan akurat.

Pengguna disarankan untuk menonaktifkan fitur ini dengan mengikuti langkah berikut:

Buka menu Settings > System > Developer options

Pilih opsi "Select mock location app"

Geser hingga toggle berubah menjadi warna hitam.

6. Install ulang Google Maps

Ini merupakan cara terakhir yang bisa dilakukan apabila keenam cara di atas gagal untuk mengatasi masalah detail lokasi yang error.

Dengan uninstall Google Maps, ponsel bisa menghapus data yang kemungkinan bisa menyebabkan error pada aplikasi.

Sebelumnya, pengguna juga dianjurkan untuk melakukan pembaruan (update) versi Google Maps paling terbaru agar bisa menerima informasi dan fitur-fitur teranyar.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Mobil Terjebak di Gang Kecil akibat Ikuti Google Maps".

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved