Bulu Tangkis
Biodata Kento Momota Tunggal Putra Jepang yang Umumkan Gantung Raket usai Thomas dan Uber Cup 2024
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota mengumumkan akan gantung raket atau pensiun dari dunia badminton. Ini biodata dan rekam jejaknya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota mengumumkan akan gantung raket atau pensiun dari dunia badminton.
Keputusan itu disampaikan Momota dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (18/4/2024) siang waktu Jepang.
Momota mengatakan turnamen terakhirnya untuk tim nasional Jepang adalah Final Piala Thomas & Uber pada 27 April - 5 Mei di Chengdu, China.
Dalam kesempatan tersebut Momota mengungkapkan, dirinya merasa telah mencapai batas kemampuannya baik secara fisik maupun mental, dan berkata.
"Saya memutuskan bahwa saya tidak bisa mencapai titik di mana saya bisa bertujuan untuk menjadi yang terbaik di dunia lagi," ungkap Momota, dilansir dari Nikkei Japan.

Setelah turnamen tersebut selesai, pebulutangkis yang pernah menjad juara dunia 2018 & 2019 itu tak akan lagi bergabung di skuad Timnas Jepang.
Namun demikian, Momota akan tetap bermain bulutangkis, hanya saja tampilnya di dalam negeri di All Japan Championship dan S/J League.
"Saya memiliki karier yang sangat memuaskan di tim nasional. (Di masa depan) saya ingin melakukan kegiatan yang memungkinkan banyak orang merasakan kegembiraan dalam olahraga." katanya.
Untuk diketahui, Kento Momota lahir pada 1 September 1994.
Ia merupakan atlet badminton dari klub NTT East.
Pria 30 tahun itu dikenal dengan gerakan-gerakan eksplosif dan gaya bermain yang tidak terduga.
Momota menjadi atlet Jepang pertama yang memenangkan kejuaraan dunia pada 2018, lalu di tahun berikutnya ia juga kembali menjadi juara.
Ia sempat melewatkan Olimpiade Rio 2016 karena skorsing akibat perjudian ilegal.
Momota terlibat kecelakaan lalu lintas di Malaysia pada 2020 yang nyaris membuat nyawanya melayang.
Setelah insiden kecelakaan itu, karirnya bulutangkisnya merosot drastis.
Olimpiade Tokyo 2021 yang dihadapkan bisa meraih medali emas berakhir dengan kekalahan di babak pertama.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia menderita cedera, dan peluangnya untuk berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024 menjadi sia-sia.
Bahkan ketika tengah berjuang untuk kembali ke level pemain elite, pria berusia 29 tahun itu cukup kesulitan.
Selama kualifikasi Olimpiade Paris 2024 saja, Momota jadi pemain yang langganan pulang setelah keok di babak-babak awal turnamen.
Karena itu, upaya Momota untuk bersaing dengan kompatriotnya dalam perebutan tiket ke Paris sangat sulit.
Terlebih rival senegaranya seperti Kodai Naraoka cukup konsisten dari turnamen ke turnamen.
Ini yang membuat kans Momota untuk menuju ke Olimpiade Paris 2024 sudah tertutup.
"Saya mengalami banyak kesulitan setelah kecelakaan lalu lintas. Saya pikir saya telah berhasil melalui trial and error, namun masih ada kesenjangan antara pikiran dan tubuh saya," katanya.
Rapor Kento Momota Selama Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
- Malaysia Masters 2023: Babak 32 Besar
- Indonesia Open 2023: Babak 32 Besar
- Canada Open 2023: Babak 32 Besar
- Korea Open 2023: Babak 16 Besar
- Japan Open 2023: Babak 32 Besar
- Australia Open 2023: Babak 32 Besar
- Korea Masters 2023: Juara
- Kumamoto Masters 2023: Perempat Final
- Indonesia Masters 2023: Kualifikasi
Kento Momota
Thomas Cup
atlet badminton
SURYA.co.id
Biodata Kento Momota
surabaya.tribunnews.com
Kento Momota gantung raket
Biodata Marcus Gideon yang Umumkan Gantung Raket di Ultah ke-33, Ini Rekor-nya Bersama Kevin Sanjaya |
![]() |
---|
Link Live Streaming dan Jadwal Final All England 2018 Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya |
![]() |
---|
Pertama Kali, Pertamina Gelar Turnamen Bulu Tangkis Nasional di Surabaya |
![]() |
---|
Terungkap, ternyata ini Kendala Wasit Indonesia Gagal Naik ke Level Internasional |
![]() |
---|
29 Peserta Lolos Audisi Djarum 2017, Berikut Nama-nama Mereka di Masing-masing Kelompok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.