Breaking News:

Bulu Tangkis

Terungkap, ternyata ini Kendala Wasit Indonesia Gagal Naik ke Level Internasional

Menjadi seorang wasit level internasional atau bersertifikat Badminton World Federation (BWF) bukan perkara mudah.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Parmin
surabaya.tribunnews.com/dya ayu
Wahyana, Asessor Pengurus Pusat PBSI saat berada di GOR Sudirman Surabaya. 

Surya.co.id | SURABAYA - Menjadi seorang wasit level internasional atau bersertifikat Badminton World Federation (BWF) bukan perkara mudah.

Tak sedikit wasit yang gagal saat tes dan harus kembali mengulang atau mencoba tahun berikutnya.

 Wahyana, Asessor Pengurus Pusat PBSI menyatakan hal terbesar penyebab kegagalan para wasit Indonesia saat tes berbahasa Inggris.

Pihaknya tak menampik jika bahasa Inggris merupakan kendalan sekaligus kelemahan wasit Indonesia, terlebih sebelum tahun 2013 lalu.

"Kelemahan terbesar wasit kita ialah kendala bahasa Inggris. Tapi itu parahnya saat tahun 2013 ke bawah, 2013 keatas sudah mulai membaik," ujar Wahyana, Senin (6/11/2017).

Dapat berbahasa Inggris tak boleh disepelekan, bahkan saat ini wasit-wasit internasional telah diharuskan menggunakan percakapan dengan menggunakan bahasa Inggris.

Untuk menanggulangi fenomena yang membuat wasit Indonesia kesulitan mendapat sertifikat imternasional, Kemenpora melakukan antisipasi dengan menggelar pelatihan berbahasa Inggris bekerjasama dengan lembaga bahasa LIA untuk para wasit.

"Mulai 2016 lalu Kemenpora berupaya untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris. Sekarang sudah hampir 80 wasit di berbagai daerah mengikuti kegiatan ini. Dan kami lihat sekarang beberapa wasit sudah lebih percaya diri berbahasa Inggris," kata Yayan Rubaeni pihak Kemenpora.

Karena kendala ini, saat ini wasit bulutangkis Indonesia yang berstandar internasional hanya 18 wasit saja.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved