Berita Gresik
Melihat Perayaan Lebaran Ketupat di Gresik, Ada Tradisi Kupat Lewat yang Masih Dilestarikan
Di Gresik, Lebaran Ketupat lazim disebut sebagai Riyoyo Kupat. Tradisi Kupatan masih begitu kental di sana.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Perayaan Lebaran Ketupat pada hari ke-8 Syawal 1445 Hijriah, bertepatan pada hari Rabu (17/4/2024) ini.
Beragam istilah atau penyebutan dari Lebaran Ketupat, seperti Kupatan, Riyoyo Kupat dan beberapa istilah lain.
Di Gresik sendiri, Lebaran Ketupat lazim disebut sebagai Riyoyo Kupat yang menandai bahwa sepekan sudah terlampaui 1 Syawal.
Salah satunya di Pulau Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Tradisi Kupatan masih begitu kental di sana.
Dalam perayaan Lebaran Ketupat, warga Pulau Mengare duduk bersama menyantap ketupat yang telah dimasak dengan sejumlah lauk pauk. Ketupat dan lontong semua pakai daun kelapa. Bumbu rempahnya kuat.
"Tradisi yang masih dilestarikan," kata warga setempat, Syaifuddin (34).
Tidak hanya di Pulau Mengare, tradisi Kupatan juga terkenal di Pekauman, Gresik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dewan Kebudayaan Gresik, di Pekauman terdapat tradisi Kupat Lewat. Sebuah tradisi berbagi ketupat kepada pengguna jalan atau orang lewat/melintasi Kampung Pekauman (nama suatu kelurahan di kota Gresik, tepatnya di sebelah barat alun-alun kota atau di kompleks belakang Masjid Jami' Gresik).
Ketupat Lewat kental dengan anjuran Kiai Baka yang mengajarkan kedermawanan atau berbagi saat dalam keadaan bahagia.
Tradisi ini, menjadi suatu rangkaian dari perayaan Riyoyo Kupat khas Pekauman, yang oleh banyak orang diakui sebagai hari rayanya orang Pekauman.
Salah seorang warga, Fahmi (44) mengaku antusias dengan tradisi di Pekauman Gresik ini.
"Nanti setelah salat Isya ke Pekauman, di sana setiap rumah mempersilakan warga yang datang untuk menyantap ketupat," kata dia.
Riyoyo Kupat Pekauman, merupakan sebuah tradisi perayaan lebaran warga Kampung Pekauman Gresik yang diselenggarakan pada tanggal 8 Syawal, bukan pada 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri) seperti pada umumnya.
Konon, tradisi ini merupakan peninggalan leluhur Kota Gresik yang bernama Kiai Baka, yakni tokoh kharismatik keturunan Sunan Giri yang pernah mengimbau warganya untuk melanjutkan berpuasa 6 hari setelah 1 Syawal tiba.
Sehingga, lebaran di Kampung Pekauman dirayakan pada hari ke-8 atau yang jamak kita kenal dengan istilah Riyoyo Kupat.
Sehari Ditangkap Langsung Disidang, 2 Penjaga Warkop di Gresik Didenda Rp 300 Ribu Akibat Jual Miras |
![]() |
---|
Jurus Lempar Batu Melukai Mata 2 Orang, 2 Oknum Pesilat di Gresik Dikirim ke Penjara |
![]() |
---|
Gelar Gebyar Disabilitas di Gresik, Gus Yani Apresiasi Bantuan Mobil Antar-Jemput dari Bank Jatim |
![]() |
---|
Penggerebekan Rumah di Menganti Gresik, Polisi Amankan Ratusan Botol Miras |
![]() |
---|
Razia Kafe di Utara Gresik, Puluhan Botol Miras Berhasil Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.