Lifestyle

4 Tips Aman Konsumsi Santan Agar Menyantap Hidangan Lebaran Tetap Nyaman

Namun, menurut laporan dari Healthifyme, santan sebenarnya tidak mengandung kolesterol sama sekali karena berasal dari buah kelapa.

Editor: Wiwit Purwanto
Freepik by dimaberlin
Ilustrasi penderita alergi kelapa 

Ahli kesehatan juga mencatat bahwa mengonsumsi santan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan sakit perut dan kram perut.

Kandungan lemak dalam santan dapat memperlambat proses pencernaan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada perut.

Untuk menghindari risiko ini, disarankan untuk mengonsumsi santan secara terbatas dan seimbang dalam diet Anda.

Memperkaya diet Anda dengan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan yang optimal.

Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk memperhatikan pola makan kita dan mengonsumsi santan dengan bijak, agar kita dapat menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan konsumsi santan berlebihan.

2. Alergi

Fenomena langka telah terjadi terkait alergi terhadap kelapa. Meskipun jarang terjadi, namun penting untuk diwaspadai.

Gejala yang mungkin muncul termasuk ruam kulit, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada fitur wajah.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi santan atau produk kelapa lainnya, disarankan untuk segera menghentikan konsumsinya dan segera berkonsultasi dengan dokter.

Tindakan cepat dalam mengidentifikasi dan mengelola reaksi alergi dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

3. Kolesterol meningkat

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi santan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Hal ini disebabkan oleh kelebihan lemak jenuh dalam tubuh yang diperoleh dari santan.

Penelitian ini menyoroti pentingnya berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang mengandung santan, terutama bagi individu yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved