Berita Viral

Kisah Lengkap Mbok Yem Legenda Gunung Lawu yang Akhirnya Turun untuk Lebaran, Saat Kebakaran Menolak

Mbok Yem, pemilik warung di Gunung Lawu yang legendaris akhirnya turun GUnung untuk merayakan LEbaran di kampungnya. Begini kisah uniknya! 

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Musahadah
kolase surya/febrianto/istimewa
Mbok Yem. legenda Gunung Lawu yang akhirnya turun gunung dengan ditandu karena mau lebaran di kampungnya. 

SURYA.CO.ID - Ingat Mbok Yem, pemilik warung di Gunung Lawu yang legendaris? 

Setelah viral karena bertahan saat kebakaran melanda Gunung Lawu pada Oktober 2023, kini Mbok Yem justru meminta turun gunung. 

Mbok Yem turun gunung untuk merayakan lebaran di kampung halamannya

Mbok Yem alias Wakiyem turun dengan ditandu secara bergantian oleh sejumlah orang melalui Cemorosewu, pada Sabtu (6/4/2024).

Mbok Yem yang duduk di kursi, hanya membawa sedikit bekal makan minum untuk perjalanan.

Baca juga: Dengan Ditandu Mbok Yem Pun Mudik Turun Dari Gunung Lawu Magetan, Pertanda Idul Fitri Kian Dekat

Setibanya di pos pendakian sudah ada keluarga telah menunggu Mbok Yem, pulang ke Dusun Bedagung Desa Gonggang Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

Perempuan usia 80 tahun tersebut, menempuh perjalanan dari ketinggian 3170 mdpl Gunung Lawu.

Dirinya mengaku berangkat pada pukul 07.00 WIB, serta tiba di pos sekitar jam 11.00 WIB, atau memakan waktu 4 jam.

“Saya pulang selama setengah bulan, lebaran bersama 4 anak, dan cucu. Ditandu karena sudah tua, tidak kuat, kalau harus berjalan,” ujar Mbok Yem, Minggu (7/4/2024).

Dikatakan Mbok Yem. setahun sekali dia pulang dan berkumpul bersama keluarga jelang malam 27 Ramadhan.

Ia mengaku akan kembali ke warungnya setelah Lebaran, jika kondisinya fit.

“Sudah tiga lebaran ini turun gunung dengan cara ditandu. Pulang dijemput naik mobil sama anak.Sebelum bertemu keluarga, mampir dulu ke Pasar Plaosan,” pungkasnya.

Maryono dan Jarwo, dua orang yang mengusung tandu Mbok Yem, menuturkan, selama perjalanan sempat beristirahat empat kali.

“Medan yang terjal dan berbahaya harus berhati-hati. Mbok Yem sudah 5 tahun ini hanya pulang setahun sekali karena usianya sudah lansia,” tutur Maryono.

“Sebelumnya memang sering turun gunung, setahun bisa tiga kali lebih. Tapi, karena Mbok Yem sudah sepuh sekarang tinggal setahun sekali saja pas waktu mau lebaran,” tutupnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved