Berita Tulungagung

9 Korban Meninggal Akibat DBD di Tulungagung, Pemkab Gerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk Massal

Hingga saat ini ada 9 pasien DBD di Tulungagung yang meninggal dunia, Pemkab Tulungagung menggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) massal

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Mobil sosialisasi PSN serentak di Kabupaten Tulungagung 

Lebih jauh, dr Kasil mengatakan jika kenaikan angka kasus DBD ini sudah diprediksi secara nasional.

Hal ini terjadi karena peralihan El Nino yang kering menuju La Nina yang basah, sehingga memicu perkembangan nyamuk aedes aegypti, vektor penyebar virus DBD

Hal ini sempat berusaha diantisipasi pemerintah pusat dengan menyebar Nyamuk Wolbachia. Namun karena penolakannya tinggi, penyebaran nyamuk ini dibatalkan.

"Jadi memang sudah terprediksi. Makanya ledakan kasus tidak hanya terjadi di Tulungagung, tetapi juga daerah lain," pungkas dr Kasil.

Data dari Dinkes Tulungagung, pada Januari 2024 ada 56 kasus DBD, Februari 89 kasus, Maret 196 kasus dan awal April ini 52 kasus sehingga total 393 kasus.

Sebelumnya, 9 korban meninggal akibat DBD, terdiri dari 1 dewasa dan 8 anak-anak.

Meski telah terjadi serangan meluas dan timbul 9 korban, namun Pemkab Tulungagung tidak menetapkan status KLB.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi meninjau pelaksanaan PSN serentak di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.

Desa Ringinpitu salah satu yang mengalami serangan DBD massif hingga menimbulkan korban.

"Kami memang perlu bergerak bersama-sama agar serangan DBD ini bisa diturunkan, syukur jika bisa nol," jelas Tri.


Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved