Grahadi

Beranda Grahadi

Kepala Disnak Jatim Indyah Aryani: Stok Protein Hewani di Jatim Aman Hingga Selesai Lebaran 2024

Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, menegaskan stok bahan pangan, khususnya protein hewani, sampai selesai Lebaran 2024 dalam kondisi aman.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani saat diwawancarai Harian Surya, Rabu (3/4/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, menegaskan stok bahan pangan, khususnya protein hewani, sampai selesai Lebaran 2024 dalam kondisi aman.

Pihaknya menegaskan bahwa di momen Lebaran memang akan ada peningkatan permintaan kebutuhan protein hewani.

Meski begitu, Indyah Aryani, menegaskan bahwa kondisi stok dan ketersediaan bahan pokok protein hewani di Jatim dalam kondisi yang sangat cukup bahkan dalam kondisi yang surplus.

“Kita pastikan bahwa ketersediaan protein hewani baik untuk telur ayam, daging ayam, dan daging sapi kita sangat aman. Bahkan kondisinya surplus. Misalnya untuk daging sapi stok kita sampai akhir April itu mencapai 36 ribu ton. Sedangkan kebutuhannya sekitar 11 ribu ton, sehingga ada surplus 24 ribu ton,” kata Indyah, Rabu (3/4/2024).

Kemudian untuk daging ayam, Indyah mengatakan stok sampai akhir April 171 ribu ton sedangkan kebutuhannya adalah 42,7 ribu ton sehingga surplus 128 ribu ton.

Sedangkan untuk stok telur ayam mencapai 72,3 ribu ton dengan kebutuhan 56,7 ribu ton sehingga surplus 16 ribu ton.

“Dengan kondisi tersebut kita masih bisa memasok kebutuhan protein hewani untuk daerah di sekitar Jawa Timur,” tegas Indyah.

Lebih lanjut pihaknya menegaskan bahwa dari segi harga, Disnak juga menjamin bahwa kondisi harga protein hewani akan sangat aman di Jawa Timur.

Misalnya untuk daging sapi harga stabil di angka Rp 117 ribu.

Kemudian daging ayam ada di harga Rp 25 ribu.

Sedangkan untuk telur ayam stabil di angka Rp 24,2 ribu per kilogramnya.

Memang harga telur ayam sempat mengalami gejolak.

Dikatakan Indyah hal tersebut dikarenakan adanya kenaikan harga pakan yang dipengaruhi kondisi global.

“Tapi sudah kembali normal. Sekarang harga jagung juga sudah turun di angka Rp 5000 per kg. Jadi kita harapkan semua dalam kondisi stabil hingga selesai lebaran,” tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved